Memblokir celah "lencana virtual" dalam aktivitas transportasi

Menurut statistik dari Dinas Konstruksi Kota Ho Chi Minh, kota ini saat ini mengelola 7.181 unit usaha transportasi berizin, dengan 256.072 kendaraan telah mendapatkan lencana usaha transportasi. Dari jumlah tersebut, koperasi mengelola hingga 186.066 kendaraan, setara dengan 73% dari total jumlah kendaraan yang beroperasi, sebanyak 602 unit. Perlu dicatat, sebagian besar unit usaha ini memiliki pelat nomor dari provinsi dan kota lain, yang menunjukkan adanya penyimpangan dalam struktur registrasi dan manajemen kendaraan.

Melalui pemantauan, Dinas Konstruksi menemukan sejumlah koperasi telah memanfaatkan kebijakan reformasi prosedur administrasi, terutama pendaftaran operasional melalui layanan publik daring, untuk merekrut sejumlah kendaraan dari provinsi lain ke unit mereka guna menyiapkan dokumen pengajuan lencana. Kenyataannya, banyak koperasi tidak mengelola kendaraan secara langsung, tidak memeriksa pengemudi, tidak menjaga kondisi usaha sesuai dengan Keputusan Pemerintah 158/2024/ND-CP, dan bahkan tidak beroperasi di alamat usaha terdaftar.

Kendaraan di Jalan Raya Hanoi (Kota Ho Chi Minh).

Dari April hingga September 2025, Dinas Konstruksi berkoordinasi dengan Dinas Keuangan, Dinas Pajak, dan pemerintah daerah untuk memverifikasi ratusan kasus. Hasilnya menunjukkan bahwa banyak unit usaha tidak lagi beroperasi di alamat terdaftar, dan beberapa bisnis bahkan telah menghentikan sementara operasinya atau mencabut kode pajaknya, tetapi masih mengajukan permohonan lencana, atau menandatangani kontrak "ilegal" dengan koperasi untuk melanjutkan operasional transportasi.

Koperasi Transportasi Thong Nhat, yang diberi lencana untuk 3.668 kendaraan, dan Koperasi Transportasi Bach Gia dengan 374 kendaraan, mengembalikan lisensi mereka untuk menghentikan operasi, tetapi pada kenyataannya, kendaraan tersebut masih beroperasi dan belum mengembalikan lencana mereka seperti yang dipersyaratkan.

Tak berhenti di situ, terdapat pula fenomena bisnis yang menghentikan sementara operasionalnya tetapi tetap menandatangani kontrak layanan transportasi dengan koperasi, atau mobil penumpang (pelat kuning) setelah mengembalikan plat nomor dan berganti ke pelat putih masih tetap mengangkut penumpang dan barang sebagai kendaraan dinas. Tindakan-tindakan ini menyulitkan inspeksi dan pengawasan, menyebabkan kerugian pajak, dan berpotensi menimbulkan risiko bagi keselamatan lalu lintas.

Dinas Konstruksi Kota Ho Chi Minh telah dengan tegas menangani dan mencabut izin usaha transportasi dan lencana ribuan kendaraan pelanggar. Sebanyak 8.962 lencana kendaraan milik koperasi pelanggar telah dicabut, termasuk: Koperasi Layanan Transportasi Hai Duong : 1.990 kendaraan, Koperasi Layanan Transportasi Loc Phat: 266 kendaraan, Koperasi Transportasi GPS Binh Minh: 638 kendaraan, Koperasi Layanan Transportasi Thien Phuong: 3.125 kendaraan, dan Koperasi Perdagangan Layanan Transportasi Jalan Raya: 2.943 kendaraan. Selain itu, Dinas terus memeriksa dua unit besar, Koperasi Layanan Umum Sao Vang (2.296 kendaraan yang masih berlaku) dan Koperasi Perdagangan Van Lang (1.918 kendaraan yang masih berlaku), karena dicurigai tidak lagi beroperasi di alamat terdaftar.

Namun, proses pengambilan lencana dalam praktiknya masih menghadapi kesulitan. Beberapa koperasi melaporkan kehilangan lencana, atau kehilangan kendali atas kendaraan mereka karena telah "dipindahkan" ke unit lain. Penanganan kasus-kasus ini secara definitif membutuhkan upaya terkoordinasi antar departemen, cabang, dan otoritas lokal.

Demi meningkatkan efisiensi manajemen, Dinas Konstruksi mengusulkan agar Dinas Pajak Kota Ho Chi Minh berkoordinasi untuk memberikan informasi mengenai kasus-kasus di mana badan usaha transportasi atau anggota koperasi tidak mendaftarkan atau melaporkan pajak, sehingga Dinas Konstruksi memiliki dasar untuk mencabut izin usaha dan lencana sesuai dengan Pasal 22 dan 23 Keputusan 158/2024/ND-CP. Disarankan agar Kepolisian Kota diminta untuk memperkuat pemeriksaan dan penanganan kendaraan yang menggunakan lencana kedaluwarsa atau dicabut, terutama melalui pemindaian Kode QR pada lencana kendaraan. Metode ini membantu mendeteksi kendaraan yang beroperasi "ilegal" dengan cepat, sehingga berkontribusi pada pemeliharaan ketertiban dan keselamatan lalu lintas perkotaan. Di saat yang sama, disarankan agar Komite Rakyat di kelurahan, komune, dan zona khusus Con Dao secara proaktif memberikan informasi ketika mendeteksi koperasi yang menghentikan operasi, mengubah alamat, atau menunjukkan tanda-tanda "penyewaan izin" agar Dinas Konstruksi dapat segera menanganinya.

Sumber: https://cand.com.vn/Giao-thong/chan-ke-ho-phu-hieu-ao-trong-hoat-dong-van-tai-i787135/