Partai sayap kanan dan populis politisi Geert Wilders tidak hanya menjadi partai politik terbesar di parlemen baru tetapi juga memperoleh lebih dari dua kali lipat jumlah kursinya dibandingkan dengan pemilihan sebelumnya pada tahun 2021.
Politik Belanda telah jelas bergeser ke kanan dan ekstrem kanan, dan bias sayap kanan di negara ini berkontribusi pada tren transformasi sayap kanan dan ekstrem kanan saat ini di Eropa. Pak Wilders memiliki pandangan yang dianggap ekstrem dan populis, seperti de-Islamisasi Belanda, penutupan masjid dan gereja, penolakan imigran dan pengungsi asing, serta penarikan Belanda dari Uni Eropa...
Tuan Geert Wilders
Partai politiknya hanya memiliki satu anggota, yaitu Tuan Wilders sendiri. Hal ini menunjukkan bahwa pemilih Belanda dalam pemilu baru-baru ini memilih pemimpin mereka sebelum memilih partai politik mereka. Kekhawatiran tentang masa depan dan ketakutan akan ketidakpastian di masa depan telah memengaruhi keputusan pemilih dalam memilih. Suasana pesimis dan penuh ketidakpastian ini menjadi lahan subur bagi kebangkitan populisme yang kuat dan tren radikalisasi politik dan sosial di banyak negara Eropa saat ini.
Belanda telah menjadi laboratorium politik kekuasaan di Eropa selama bertahun-tahun. Hasil pemilihan parlemen baru-baru ini di Belanda kemungkinan besar akan menjadi skenario pemilihan yang berlangsung di banyak tempat lain di benua ini. Wilders diprediksi akan memenangkan pemilihan, tetapi tidak akan mudah mengambil alih kekuasaan, karena pembentukan pemerintahan baru sangat sulit dan membutuhkan waktu lama, yang telah menjadi tradisi politik di Belanda.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)