
Keputusan tersebut dengan jelas menjelaskan: Barang komersial strategis adalah senjata pemusnah massal, senjata konvensional, dan barang serba guna yang digunakan untuk mengembangkan, memproduksi, atau menggunakan senjata pemusnah massal dan senjata konvensional.
Barang guna ganda adalah barang yang biasanya digunakan untuk keperluan sipil tetapi dapat digunakan untuk mengembangkan, memproduksi atau menggunakan senjata pemusnah massal atau senjata konvensional.
Prinsip-prinsip manajemen komoditas komersial strategis
Keputusan Presiden ini secara khusus mengatur asas-asas tata kelola barang dagang strategis: Barang dagang strategis wajib menaati ketentuan Keputusan Presiden ini dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku mengenai tata kelola perdagangan luar negeri, perdagangan, peraturan perundang-undangan khusus, peraturan perundang-undangan perpajakan, peraturan perundang-undangan kepabeanan, dan peraturan perundang-undangan lainnya.
Pedagang yang melakukan kegiatan ekspor, impor sementara untuk diekspor kembali, pemindahtanganan, pengangkutan lanjutan, dan transit barang guna ganda sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 Ayat 3 Peraturan Pemerintah ini wajib memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan (kecuali dalam rangka pertahanan dan keamanan negara).
Dalam hal terdapat informasi yang menduga bahwa barang tersebut digunakan untuk memproduksi atau menggunakan senjata pemusnah massal atau pemakai akhir barang tersebut termasuk dalam Daftar Subjek yang Ditetapkan, pedagang wajib memiliki Lisensi ketika mengekspor, mengimpor sementara untuk diekspor kembali, mentransfer, melakukan alih muatan, atau transit barang tersebut, termasuk dalam hal barang tersebut tidak termasuk dalam Daftar Barang Dwiguna sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 Keputusan ini.
Dalam hal diperlukan, untuk melaksanakan komitmen atau perjanjian internasional dalam perjanjian bilateral, Kementerian Perindustrian dan Perdagangan memutuskan untuk menerapkan langkah-langkah pemberian izin ekspor, impor sementara untuk diekspor kembali, transshipment, transshipment, dan transit barang yang tidak termasuk dalam kedua kasus di atas.
Para pedagang yang melakukan ekspor, impor sementara untuk diekspor kembali, pemindahan, dan transit senjata pemusnah massal dan senjata konvensional wajib mematuhi ketentuan perundang-undangan yang berlaku tentang pencegahan dan pemberantasan penyebaran senjata pemusnah massal serta ketentuan perundang-undangan tentang pengelolaan dan pemanfaatan senjata, bahan peledak, dan alat pendukungnya.
Mendorong pedagang untuk mengembangkan dan menerapkan Program Kepatuhan Internal
Keputusan tersebut dengan jelas menyatakan: Pedagang yang mengekspor, mengimpor sementara untuk diekspor kembali, melakukan pemindahan muatan, melakukan pengangkutan ulang, dan melakukan transit barang komersial strategis didorong untuk mengembangkan dan menerapkan Program Kepatuhan Internal.
Program kepatuhan internal mencakup serangkaian prosedur berikut:
a) Komitmen terhadap tanggung jawab pedagang, pemilik bisnis, departemen dan karyawan mengenai pengendalian perdagangan strategis sesuai dengan ketentuan hukum.
b) Prosedur untuk meninjau pengguna akhir dan tujuan penggunaan barang dalam transaksi.
c) Seperangkat prosedur tentang bagaimana pedagang secara teratur memperbarui peraturan hukum tentang pengendalian perdagangan strategis.
d) Seperangkat prosedur pelatihan internal yang terkait dengan bidang ini.
d) Seperangkat prosedur untuk menyimpan informasi dan dokumen.
e) Prosedur mengenai kewajiban notifikasi.
Pedagang yang telah melaksanakan Program Kepatuhan Internal selama 2 (dua) tahun atau lebih dan telah dinyatakan lulus oleh Kementerian Perindustrian dan Perdagangan, akan dipertimbangkan untuk diberikan Izin Ekspor, Izin Impor Sementara untuk Ekspor Ulang, Izin Alih, Izin Alih, dan Izin Transit sesuai batas waktu yang ditetapkan.
Pedagang harus memberitahu pihak berwenang apabila mereka menemukan atau mencurigai bahwa barang digunakan untuk memproduksi senjata pemusnah massal.
Peraturan Menteri ini mengamanatkan agar pedagang yang melakukan kegiatan ekspor, impor sementara untuk diekspor kembali, alih muatan, alih muat, dan transit barang dagang strategis bertanggung jawab atas:
Mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang tata niaga ekspor, impor sementara untuk diekspor kembali, alih muatan, pengangkutan ulang, dan transit barang dagang strategis dalam Peraturan Menteri ini serta peraturan perundang-undangan yang berlaku mengenai tata niaga luar negeri, perdagangan, peraturan perundang-undangan khusus, peraturan perundang-undangan perpajakan, peraturan perundang-undangan kepabeanan, dan peraturan perundang-undangan lainnya.
Bertanggung jawab untuk memberi tahu Kementerian Perindustrian dan Perdagangan serta Kementerian Pertahanan Nasional ketika menemukan atau mencurigai bahwa barang yang diperdagangkan oleh pedagang dapat digunakan secara langsung atau tidak langsung untuk tujuan memproduksi atau menggunakan senjata pemusnah massal.
Bertanggung jawab untuk memberitahukan Kementerian Perindustrian dan Perdagangan serta Kementerian Pertahanan Nasional ketika menemukan atau mencurigai bahwa penerima atau pengguna akhir barang yang diperdagangkan oleh pedagang tersebut tercantum dalam Daftar organisasi dan individu yang ditunjuk.
Menyimpan dokumen dan keterangan yang berkaitan dengan barang dagang strategis, menyelenggarakan pekerjaan, serta menyediakan catatan dan dokumen sebagaimana dipersyaratkan oleh instansi perizinan dan instansi terkait pada saat instansi tersebut melakukan pemeriksaan terhadap pelaksanaan ketentuan dalam Keputusan Menteri ini.
Sumber: https://baodanang.vn/chinh-phu-ban-hanh-nghi-dinh-ve-kiem-soat-thuong-mai-chien-luoc-3305977.html
Komentar (0)