
Sorotan utama sesi ini adalah pasar Tokyo, di mana indeks-indeks utama naik secara menyeluruh setelah Bank Sentral Jepang (BoJ) menaikkan suku bunga ke level tertinggi dalam tiga dekade dan memberi sinyal bahwa mereka mungkin akan terus memperketat kebijakan moneter.
Pada penutupan perdagangan, indeks Nikkei 225 naik 1,03% menjadi 49.507,21 poin, sementara indeks Topix naik 0,8% menjadi 3.383,66 poin. Keputusan Bank Sentral Jepang untuk menaikkan suku bunga menjadi 0,75% telah diantisipasi oleh pasar. Segera setelah pengumuman resmi, investor menjual yen, menunggu arahan kebijakan lebih lanjut dari konferensi pers oleh Gubernur Bank Sentral Jepang Kazuo Ueda.
Menurut Abhijit Surya, ekonom senior untuk Asia- Pasifik di Capital Economics, meskipun suku bunga nominal telah disesuaikan ke atas, suku bunga riil di Jepang tetap sangat negatif, menunjukkan bahwa Bank Sentral Jepang (BoJ) kemungkinan belum menyelesaikan siklus pengetatan kebijakan moneternya. Capital Economics memperkirakan bahwa suku bunga Jepang dapat mencapai 1,75% pada tahun 2027, di tengah ekspektasi data ekonomi positif yang berkelanjutan dalam waktu dekat.
Secara regional, indeks MSCI Asia- Pasifik (tidak termasuk Jepang) naik 0,7%. Di Tiongkok, indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,77% menjadi 25.693,34 poin, sementara indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai naik 0,36% menjadi 3.890,45 poin.
Pasar lainnya juga menguat, dengan indeks Kospi Korea Selatan naik 0,65% menjadi 4.020,55 poin, dan indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,39% menjadi 8.621,4 poin.
Sentimen pasar membaik setelah data menunjukkan inflasi konsumen AS turun menjadi 2,7%, lebih rendah dari perkiraan. Namun, analis mencatat bahwa data ini dapat dipengaruhi oleh penutupan sementara pemerintah AS, sehingga investor tetap berhati-hati.
Wall Street juga sempat ditutup di wilayah positif sebelumnya, tetapi pasar sedikit menyesuaikan ekspektasinya mengenai kebijakan Federal Reserve. Oleh karena itu, probabilitas Fed memangkas suku bunga pada Januari 2026 kini hanya 27%, sementara kemungkinan pemangkasan pada Maret 2026 meningkat menjadi 58%, dibandingkan dengan 54% sebelum data inflasi dirilis.
Di Vietnam, pada penutupan perdagangan tanggal 19 Desember, VN-Index naik 26,68 poin (setara dengan 1,59%) menjadi 1.703,66 poin, sementara HNX-Index meningkat 0,74 poin (0,29%) menjadi 253,97 poin.
Sumber: https://baotintuc.vn/thi-truong-tien-te/chung-khoan-nhat-ban-dan-dat-da-tang-cua-thi-truong-chau-a-20251219155611866.htm






Komentar (0)