Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Pham Thu Hang mengatakan kunjungan resmi Presiden dan istrinya ke Jepang berperan dalam mendorong bidang kerja sama baru antara kedua negara. (Foto: Nguyen Hong) |
Atas undangan pemerintah Jepang, Presiden Vo Van Thuong dan istrinya, beserta delegasi tingkat tinggi Vietnam, akan melakukan kunjungan resmi ke Jepang dari tanggal 27-30 November.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri mengatakan ini adalah kunjungan pertama Presiden Vo Van Thuong ke Jepang dalam jabatan barunya dan kunjungan keempat presiden Vietnam ke Jepang sejak kedua negara menjalin hubungan diplomatik.
Tahun 2023 menandai peringatan 50 tahun terjalinnya hubungan diplomatik antara Vietnam dan Jepang dan juga menandai peringatan 9 tahun peningkatan hubungan kedua negara menjadi kemitraan strategis yang luas.
Ibu Pham Thu Hang menyampaikan bahwa hubungan Vietnam-Jepang telah mencapai perkembangan yang kuat di segala bidang belakangan ini. Kegiatan pertukaran, termasuk pertukaran delegasi tingkat tinggi dan lintas tingkat, telah berlangsung dan terus dipromosikan. Jepang terus menjadi mitra ekonomi utama Vietnam, penyedia ODA terbesar, mitra terbesar kedua dalam hal tenaga kerja, terbesar ketiga dalam hal investasi dan pariwisata, serta terbesar keempat dalam hal perdagangan. Kerja sama antarwilayah kedua negara terus ditingkatkan. Hingga saat ini, terdapat sekitar 100 hubungan antara wilayah Vietnam dan Jepang.
Diperkirakan dalam kunjungan tersebut, Presiden Vo Van Thuong akan mengadakan pembicaraan dengan Perdana Menteri Jepang Kishida Fumio, bertemu dengan Kaisar dan Permaisuri Jepang, bertemu dengan para pemimpin tinggi Jepang, berpidato di Parlemen Jepang, menghadiri upacara perayaan 50 tahun terjalinnya hubungan diplomatik Vietnam-Jepang, dan berpartisipasi dalam sejumlah kegiatan penting lainnya.
Juru bicara itu menekankan bahwa kunjungan Presiden Vo Van Thuong beserta istri dan delegasi tinggi Vietnam ke Jepang terjadi pada momen yang sangat penting dalam hubungan kedua negara: kedua negara akan bersama-sama mengadakan kegiatan sepanjang tahun 2023 untuk merayakan ulang tahun ke-50 pembentukan hubungan diplomatik, dan kunjungan tersebut merupakan peristiwa yang sangat penting dalam rangkaian kegiatan peringatan tersebut.
Kunjungan Presiden Vo Van Thuong ke Jepang memberikan kontribusi untuk lebih memperdalam hubungan politik, diplomatik, ekonomi, perdagangan dan investasi antara kedua negara, lebih jauh lagi mempromosikan kerja sama di bidang-bidang baru seperti transformasi hijau, inovasi dan transformasi digital, memberikan kontribusi untuk memperkuat hubungan antara kedua negara demi kepentingan kedua bangsa dan untuk perdamaian, kerja sama dan pembangunan di kawasan serta di seluruh dunia.
Terkait pertanyaan apakah Vietnam dan Jepang akan meningkatkan hubungan bilateral selama kunjungan Presiden Vo Van Thuong, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri menekankan bahwa Vietnam secara konsisten melaksanakan kebijakan luar negeri yang mandiri, berdaulat, damai, bersahabat, bekerja sama, dan membangun, mendiversifikasi dan memultilateralkan hubungan internasional demi integrasi internasional yang mendalam, menjadi sahabat, mitra yang dapat diandalkan, serta anggota masyarakat internasional yang aktif dan bertanggung jawab.
"Dalam semangat tersebut, Vietnam ingin mengembangkan hubungan kerja sama dengan semua mitra, termasuk Jepang, atas dasar kerja sama yang saling menguntungkan, demi kepentingan rakyat masing-masing negara, sehingga secara aktif berkontribusi pada perdamaian, stabilitas, kerja sama, dan pembangunan di kawasan dan dunia," ujar Juru Bicara Pham Thu Hang.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)