Peluang bagi Vietnam untuk menjadi pusat pameran regional

Dengan lokasi geografisnya yang strategis, tingkat pertumbuhan ekonomi yang stabil, dan aspirasi untuk mencapai tingkat yang lebih tinggi, Vietnam berambisi menjadi pusat pameran terkemuka di Asia dalam beberapa dekade mendatang. Peluang ini semakin nyata ketika Vietnam telah membangun pusat-pusat pameran berskala internasional.

Pameran prestasi nasional "80 tahun perjalanan Kemerdekaan - Kebebasan - Kebahagiaan" telah menarik lebih dari 10 juta pengunjung. *Foto: Anh Duong*

Potensi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi

Ekonomi pameran telah lama dianggap sebagai "industri tanpa asap" yang memberikan nilai tambah yang besar, sehingga mendorong permintaan akan akomodasi, makanan , transportasi, belanja, dan layanan wisata pengalaman. Menurut data Federasi Pameran Dunia (UFI), sebelum pandemi Covid-19, industri ini menyumbang sekitar 325 miliar dolar AS bagi perekonomian global, menciptakan jutaan lapangan kerja langsung maupun tidak langsung. Di Asia, pusat-pusat pameran terkemuka seperti Singapura, Thailand, Tiongkok, Korea, dan lain-lain telah memanfaatkannya untuk mengembangkan industri MICE (pariwisata yang dikombinasikan dengan konferensi, seminar, dan acara) secara signifikan, menjadikan pameran sebagai salah satu sumber pendapatan utama sekaligus saluran promosi nasional yang efektif.

Dengan lokasinya sebagai gerbang Asia Tenggara, dan koneksi yang mudah ke negara-negara ekonomi utama di kawasan seperti Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, dan ASEAN, Vietnam dinilai memiliki keunggulan alami untuk menjadi titik transit bagi pameran dan pekan raya internasional. Khususnya, dalam beberapa tahun terakhir, Vietnam telah menorehkan prestasi dengan serangkaian acara besar seperti APEC (2017), KTT AS-Korea Utara (2018), dan SEA Games ke-31 (2022)... Acara-acara ini menunjukkan kapasitas penyelenggaraan dan perhatian negara, sekaligus menegaskan bahwa Vietnam memiliki kualifikasi untuk menyelenggarakan pameran regional dan internasional.

Pada lokakarya "Vietnam - Destinasi Baru untuk Masa Depan Pameran Asia" dalam rangka Pameran Prestasi Nasional, Wakil Menteri Kebudayaan, Olahraga , dan Pariwisata Ho An Phong menyatakan bahwa industri pameran dan pekan raya telah menjadi salah satu penggerak penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, pertukaran budaya, dan kerja sama internasional. Bidang ini secara langsung menghubungkan bisnis, pasar, konsumen, dan juga menjadi jembatan antara pengetahuan, teknologi, dan kreativitas.

Pengaruh bagi industri pameran Vietnam

Peresmian Pusat Pameran Vietnam (VEC)—kompleks pameran yang menempati peringkat 10 besar dunia dan terbesar di Asia Tenggara—dianggap sebagai landasan bagi Vietnam untuk menyelenggarakan acara dan pameran internasional dengan percaya diri. Sejak peresmiannya, VEC telah menggemparkan dengan Pameran Prestasi Nasional bertema "80 Tahun Kemerdekaan - Kebebasan - Kebahagiaan", yang menarik lebih dari 10 juta pengunjung—sebuah rekor jumlah pengunjung, membuka peluang besar bagi pameran tersebut untuk menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi di masa depan. Sebelumnya, VEC telah berulang kali menunjukkan kemampuannya menyelenggarakan acara hiburan dengan puluhan ribu penonton. Festival musik seperti "V Fest", "V Concert", "8Wonder", dan sebagainya, telah meninggalkan kesan yang kuat pada organisasi profesional dan investasi. CEO VEC, Pham Thai Ha, menegaskan bahwa VEC bukan hanya infrastruktur acara, tetapi juga gerbang untuk memperkenalkan Vietnam kepada dunia. Lembaga budaya ini merupakan jembatan dua arah yang menghubungkan Vietnam dengan dunia dan mendekatkan dunia dengan Vietnam.

Berbicara pada upacara pembukaan Pameran Prestasi Nasional yang diselenggarakan pada 28 Agustus, anggota Politbiro sekaligus Perdana Menteri Pham Minh Chinh menekankan bahwa pembangunan VEC berkontribusi pada realisasi Kesimpulan Politbiro tentang Perencanaan Ibu Kota Hanoi, yang berkembang ke arah "Budaya - Beradab - Modern" dengan model perkotaan cerdas, kota kreatif, cerah - hijau - bersih - indah. Proyek ini telah mengubah lahan liar di sepanjang Sungai Merah menjadi destinasi menarik, siap untuk acara-acara besar politik, ekonomi, budaya, dan seni di negara, kawasan, dan dunia.

Vietnam memiliki banyak peluang dan potensi untuk menjadi destinasi pameran dan acara terkemuka di kawasan ini. Untuk segera mewujudkan aspirasi ini, para ahli meyakini diperlukan strategi jangka panjang dan mekanisme kebijakan yang berkelanjutan. Ibu Ramona Fischer, perwakilan GL Events (grup global Prancis yang berspesialisasi dalam acara, konferensi, dan pameran), mengatakan bahwa agar Hanoi dan VEC dapat menjadi destinasi utama pameran dagang internasional, Vietnam perlu secara bersamaan mempromosikan faktor-faktor kunci seperti prosedur visa yang mudah, akses ke barang-barang yang dipamerkan, dukungan pemerintah, dan ekosistem layanan yang lengkap.

Terkait isu tersebut, Wakil Menteri Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Ho An Phong menyampaikan bahwa pada periode mendatang, Kementerian akan mendampingi pelaku usaha untuk mengembangkan industri pameran yang terkait dengan ekosistem industri budaya dan hiburan; mendukung pembangunan pusat pameran modern berskala kontinental yang mampu menyelenggarakan acara internasional; memfokuskan investasi pada pengembangan sektor pariwisata MICE, dengan mempertimbangkan hal ini sebagai arah strategis untuk meningkatkan nilai dan meneguhkan citra pariwisata Vietnam di peta dunia.

Sumber: https://hanoimoi.vn/co-hoi-de-viet-nam-tro-thanh-trung-tam-trien-lam-cua-khu-vuc-716296.html