- Cape Ca Mau mengundang dari inti kuliner
- Pembukaan Festival "Intinya Masakan Ca Mau "
- Nasi Hijau Pipih - Keindahan Masakan Pemujaan Bulan
Ca Mau, wilayah paling selatan negara ini , diberkahi dengan beragam hasil alam yang kaya. Ini merupakan sumber daya berharga bagi pengembangan budaya kuliner dan pariwisata . Melalui proses koeksistensi, harmoni, dan kreativitas, ketiga kelompok etnis Kinh-Hoa-Khmer telah berkontribusi menciptakan citra kuliner yang unik dengan identitasnya sendiri.
Hidangan kaki babi panggang dengan bumbu Cina yang lezat dan bergizi khas masyarakat Tionghoa.
Masakan Ca Mau merupakan perpaduan halus antara tradisi dan kreativitas. Di sana, kita dapat dengan mudah menemukan hidangan pedesaan yang masih membawa jiwa berbagai suku bangsa. Misalnya, dalam pesta-pesta Tionghoa, kaki babi rebus dengan rempah-rempah Tionghoa merupakan hidangan yang tak terpisahkan. Dari hidangan tradisional kaki babi rebus dengan rempah-rempah Tionghoa, orang Tionghoa di Ca Mau telah membuatnya lebih canggih: kaki babi dipanggang hingga keemasan, diolesi madu liar untuk menciptakan warna merah yang indah, lalu digoreng hingga renyah, lalu direbus dengan rempah-rempah Tionghoa. Hidangan ini menjadi kaya rasa, menarik, dan dapat disajikan dengan sayuran khas wilayah Selatan.
Hidangan "Udara Timur membawa keberuntungan besar".
Tak hanya kreatif dalam mengolahnya, orang Tionghoa juga menanamkan makna baik dan keberuntungan dalam hidangannya. Misalnya, hidangan kubis putih rebus dengan jamur shiitake, yang disebut "Tu khi dong lai dai phat tai", menyiratkan kekayaan yang melimpah. Dalam bahasa Teochew, "tua xai" homofon dengan "kekayaan besar", sehingga hidangan ini tak hanya lezat, tetapi juga bermakna mendoakan kemakmuran dan keberuntungan. Bagi wisatawan, menikmati hidangan yang lezat sekaligus mengandung harapan akan "kemakmuran" merupakan pengalaman yang menarik, dan juga sangat sesuai dengan aspirasi keramahtamahan dan pembangunan masyarakat Ca Mau saat ini, yang selalu berharap "setiap orang yang datang ke Ca Mau akan sejahtera dan kaya".
Tempat terkenal yang menjual sup mie ikan dan babi panggang di daerah Bac Lieu.
Selain hidangan khas komunitas Tionghoa, masyarakat Khmer juga turut memperkaya peta kuliner Ca Mau dengan hidangan-hidangan lezat yang bernuansa pedesaan dan cita rasa khas saus ikannya. Hidangan seperti sup bihun, saus daging sapi dengan daging cincang, saus ikan goreng dengan sayuran liar... tak hanya menarik karena cita rasanya yang kaya, tetapi juga menjadi jembatan budaya, yang menceritakan kisah bagaimana masyarakat Khmer melestarikan dan berinovasi dalam setiap hidangannya.
Hidangan mam bo hoc dengan daging cincang dan sayuran liar.
Dengan orientasi pengembangan pariwisata sebagai salah satu pilar ekonomi provinsi, pemanfaatan dan promosi nilai kuliner etnis minoritas tidak hanya memperkaya produk wisata, tetapi juga berkontribusi dalam membangun identitas unik pariwisata Ca Mau. Setiap hidangan, setiap cita rasa, dikaitkan dengan kisah tentang manusia, budaya, dan tanah, yang merupakan "merek emas" yang menjadikan Ca Mau destinasi menarik, memikat wisatawan dari dekat maupun jauh.
Lu Lam Hy
Sumber: https://baocamau.vn/am-thuc-3-dan-toc-tao-suc-hut-cho-du-lich-ca-mau-a123735.html






Komentar (0)