Hunter Biden mencapai penyelesaian dengan Departemen Kehakiman AS, setuju untuk mengakui dua tuduhan bahwa ia dengan sengaja gagal membayar pajak penghasilan.
Hunter Biden telah mencapai kesepakatan pembelaan dengan Departemen Kehakiman AS atas dua dakwaan tidak membayar pajak penghasilan secara sengaja, menurut dokumen pengadilan yang dirilis hari ini. Dakwaan tersebut muncul dari investigasi tahun 2018 oleh Jaksa Agung Delaware, David Weiss, terhadap pajak putra Presiden Joe Biden. Hunter dilaporkan telah membayar kembali lebih dari $1 juta pajak tertunggak pada tahun 2020.
Kesepakatan pembelaan memungkinkan pengadilan untuk menghukum terdakwa tanpa persidangan dengan imbalan terdakwa mengaku bersalah atas dakwaan yang lebih ringan daripada yang dituntut jaksa. Kesepakatan ini harus disetujui oleh pengadilan. Hunter berencana menjalani masa percobaan selama dua tahun, menurut Washington Post .
Hunter juga menandatangani perjanjian pengalihan praperadilan (PTD) atas tuduhan kepemilikan senjata ilegal saat berada di bawah pengaruh zat terlarang yang diajukan oleh Departemen Kehakiman AS pada bulan Oktober 2018.
PTD memungkinkan terdakwa dengan dakwaan tertentu untuk dipindahkan dari sistem peradilan ke sistem pengawasan dan layanan yang dikelola oleh Layanan Percobaan AS. Jika persyaratan tertentu terpenuhi, dakwaan terkait akan dibatalkan. Jika tidak, kasus tersebut dikembalikan ke sistem peradilan untuk diproses.
Hunter Biden, putra Presiden Joe Biden, di Gedung Putih pada 18 April 2022. Foto: AFP
Para pakar hukum mengatakan tuduhan itu tidak mungkin membuat Hunter dipenjara.
"Melalui kedua perjanjian ini, saya memahami bahwa investigasi lima tahun dengan klien saya telah selesai," kata Christopher Clark, pengacara Hunter. "Hunter memahami pentingnya bertanggung jawab atas kesalahan yang ia buat selama masa sulit dan kecanduannya."
"Presiden dan Ibu Negara mencintai dan mendukung putra mereka selagi ia terus membangun kembali hidupnya. Kami tidak akan memberikan komentar lebih lanjut," kata Gedung Putih.
Hunter adalah putra tunggal Presiden Biden setelah putra sulungnya, Beau Biden, meninggal karena kanker otak pada tahun 2015. Hunter mendirikan firma konsultan dan investasi, bekerja di ekuitas swasta, dan menjabat di dewan berbagai organisasi, termasuk beberapa di Tiongkok dan Ukraina.
Sejak 2019, mantan Presiden Donald Trump dan sekutu-sekutunya dari Partai Republik telah menyerang Hunter atas hubungannya dengan Ukraina dan Tiongkok. Presiden Biden mengatakan ia selalu percaya pada putranya, Hunter, dan menyebut tuduhan terhadapnya sebagai "trik kotor".
Nhu Tam (Menurut The Hill, NBC News )
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)