Langkah Trump berarti Ibu Harris dan Ibu Clinton tidak akan memiliki akses ke informasi rahasia. Trump mengalahkan Ibu Clinton dalam pemilihan umum 2016 dan Ibu Harris tahun lalu.

Mantan Wakil Presiden Kamala Harris dan mantan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton (belakang) pada pelantikan Presiden Trump pada tanggal 20 Januari
"Saya telah memutuskan bahwa akses terhadap informasi rahasia oleh individu-individu berikut ini tidak lagi menjadi kepentingan nasional," ujar Trump dalam sebuah memo pada 21 Maret, yang menyebutkan nama mantan Wakil Presiden Harris, mantan Menteri Luar Negeri Clinton, dan mantan Menteri Luar Negeri Antony Blinken, menurut Reuters.
Trump sebelumnya telah mencabut izin keamanan sejumlah Demokrat dan Republik yang menentangnya, termasuk mantan Presiden Joe Biden, mantan Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan, mantan anggota Kongres Republik Liz Cheney, dan mantan anggota Dewan Keamanan Nasional Fiona Hill, seorang pakar Rusia yang bertugas di pemerintahan pertama Trump.
Presiden Trump menghentikan Dinas Rahasia melindungi dua anak Biden
Meskipun penarikan kembali itu mungkin tidak berdampak langsung, itu adalah tanda lain dari meningkatnya perpecahan politik di Washington saat Tn. Trump berupaya membalas dendam terhadap mereka yang dianggapnya sebagai musuh.
Memo tersebut dirilis beberapa jam setelah Tn. Trump tiba di resor golf miliknya di Bedminster, New Jersey, untuk akhir pekan.
Pengacara keamanan nasional Mark Zaid, yang mewakili para whistleblower, dan mantan anggota kongres Partai Republik Adam Kinzinger, yang kerap mengkritik Trump, termasuk di antara beberapa orang lain yang izin keamanannya dicabut.
Mantan presiden AS biasanya diberikan pengarahan intelijen agar mereka dapat memberi nasihat kepada presiden yang sedang menjabat mengenai keamanan nasional dan kebijakan luar negeri. Pada tahun 2021, setelah menjabat, Bapak Biden juga mencabut izin keamanan Bapak Trump.
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/ong-trump-tuoc-dac-quyen-an-ninh-cua-ba-harris-ba-clinton-185250322110300138.htm
Komentar (0)