Menurut kepolisian, banyak sekolah kini telah menerapkan aplikasi "Buku Kontak Elektronik" atau mengizinkan pencarian informasi siswa langsung di situs web, yang memudahkan orang tua memantau hasil belajar anak-anak mereka. Namun, penipu telah memanfaatkan formulir ini untuk melakukan perampasan properti dan pencurian data pribadi.
Akhir-akhir ini, di beberapa provinsi dan kota, banyak sekali kasus orang tua yang menerima telepon mengatasnamakan Dewan Sekolah atau wali kelas.
Subjek memberikan alasan seperti "melengkapi catatan siswa", "mengonfirmasi kode identifikasi elektronik untuk siswa" atau "memasang aplikasi Buku Kontak Elektronik", kemudian mengirim tautan palsu, meminta informasi pribadi, nomor rekening bank, dan kode OTP.
Hanya dalam beberapa menit mengikuti instruksi, banyak orang tua yang uangnya di rekening mereka diambil semua atau data pribadi mereka dieksploitasi untuk membuka akun virtual, meminjam kredit hitam, dan melakukan tindakan ilegal lainnya.
Menghadapi situasi di atas, Kepolisian Daerah Lao Cai telah meminta kepada seluruh departemen, cabang, sektor, dan Komite Rakyat di tingkat kecamatan dan distrik untuk segera memperkuat propaganda dan memperingatkan masyarakat terhadap metode penipuan perampasan hak milik melalui dunia maya, khususnya bentuk pemalsuan "Buku Kontak Elektronik".
Pihak berwenang juga menghimbau agar orang tua sama sekali tidak memberikan informasi pribadi, rekening bank, atau kode OTP ke tautan atau aplikasi apa pun yang tidak diketahui asalnya, dan segera menghubungi polisi saat mendeteksi tanda-tanda mencurigakan untuk mendapatkan dukungan tepat waktu.
Sumber: https://baolaocai.vn/cong-an-lao-cai-canh-bao-chieu-lua-moi-phu-huynh-can-dac-biet-canh-giac-post885928.html






Komentar (0)