Raksasa pencarian internet China Baidu mengumumkan model penalaran kecerdasan buatan (AI) baru hari ini (16 Maret) dan memutuskan untuk membuat layanan chatbot AI-nya gratis, di tengah persaingan yang semakin ketat yang melanda industri tersebut.
Baidu meluncurkan dua model AI gratis baru untuk bersaing dengan DeepSeek.
Perusahaan teknologi di China telah berlomba-lomba meluncurkan platform AI inovatif sejak perusahaan rintisan DeepSeek mengejutkan para pesaingnya dengan model sumber terbuka, berbiaya rendah tetapi sangat efektif pada bulan Januari.
Dalam sebuah postingan WeChat, Baidu mengumumkan bahwa model penalaran X1 terbarunya — yang diklaim perusahaan memiliki kinerja yang sebanding dengan DeepSeek tetapi dengan biaya yang lebih rendah — beserta model platform Ernie 4.5, kini tersedia di chatbot AI-nya, Ernie Bot. Menariknya, Baidu menyediakan model-model tersebut secara gratis, lebih dari dua minggu lebih cepat dari jadwal. Sebelumnya, pengguna harus membayar biaya berlangganan bulanan untuk mengakses model AI terbaru perusahaan.
Berkantor pusat di Beijing, Baidu adalah salah satu perusahaan pertama di Tiongkok yang meluncurkan platform AI generatif secara publik pada tahun 2023. Namun, chatbot pesaing dari perusahaan seperti ByteDance (pemilik TikTok) dan Moonshot AI telah menarik lebih banyak pengguna sejak saat itu.
Baidu menghadapi persaingan ketat dalam AI yang berorientasi konsumen, di mana perusahaan rintisan DeepSeek telah mengguncang industri ini baik di dalam negeri maupun internasional dengan model yang performanya setara dengan ChatGPT di AS, tetapi biaya pengembangannya jauh lebih rendah. Sejak saat itu, perusahaan-perusahaan lokal dan instansi pemerintah di Tiongkok dengan cepat mengadopsi model sumber terbuka DeepSeek ke dalam pekerjaan mereka, sementara perusahaan teknologi lainnya kesulitan untuk mengejar ketertinggalan.
Baidu sendiri telah mengintegrasikan model penalaran R1 DeepSeek ke dalam mesin pencarinya. Pada bulan Februari, Tencent—perusahaan induk WeChat—meluncurkan model AI baru yang diklaim dapat menjawab pertanyaan lebih cepat daripada DeepSeek, meskipun masih menggunakan teknologi pesaingnya di platform perpesanannya.
Bulan itu, Alibaba—mitra Apple dalam pengembangan AI untuk ponsel pintarnya di Tiongkok—mengumumkan akan berinvestasi sebesar 380 miliar yuan ($52 miliar) dalam AI selama tiga tahun ke depan. Awal bulan ini, Alibaba juga meluncurkan versi baru asisten AI-nya, yang didukung oleh model penalaran sumber terbuka Qwen.
Baidu juga telah mengumumkan rencana untuk mengikuti contoh DeepSeek dengan menjadikan model AI Ernie-nya sumber terbuka mulai 30 Juni.
Baidu memperkenalkan model platform terbaru ERNIE 4.5 dengan "kemampuan pemahaman multimodal yang sangat baik. Kemampuan bahasanya lebih maju, dan pemahaman, pembangkitan, logika, serta memorinya ditingkatkan secara komprehensif". Model ini juga memiliki "EQ tinggi" dan dapat dengan mudah memahami meme internet dan kartun satir.
Sistem AI multimodal pada platform ERNIE 4.5 mampu memproses dan mengintegrasikan berbagai jenis data termasuk teks, video , gambar, dan audio dan dapat mengonversi konten antarformat ini.
(Sumber: AFP)
Sumber: https://www.baogiaothong.vn/cong-ty-trung-quoc-ra-mat-mo-hinh-ai-moi-mien-phi-canh-tranh-voi-deepseek-19225031613135019.htm
Komentar (0)