Pada tahun 2024, penetapan kewajiban pajak penghasilan orang pribadi dan pelaporan serta pelunasan pajak penghasilan orang pribadi dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Pajak Penghasilan Orang Pribadi No. 04/2007/QH12, Undang-Undang Administrasi Perpajakan No. 38/2019/QH14 dan dokumen pedoman yang telah diterbitkan.
Direktorat Jenderal Pajak menyampaikan, sesuai ketentuan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2004 tentang Administrasi Perpajakan, batas akhir penyampaian Surat Pemberitahuan Akhir Tahun Pajak Penghasilan Orang Pribadi bagi Wajib Pajak Badan dan Orang Pribadi Pembayar Pajak adalah paling lambat akhir bulan ketiga tahun takwim; dan bagi Wajib Pajak Orang Pribadi yang melunasi langsung Pajak Penghasilan Orang Pribadi, paling lambat akhir bulan keempat tahun takwim.
Sesuai ketentuan Keputusan No. 91/2022/ND-CP, apabila hari terakhir batas waktu penyampaian SPT bertepatan dengan hari libur yang ditetapkan, maka hari terakhir batas waktu tersebut dianggap sebagai hari kerja berikutnya setelah hari libur tersebut. Oleh karena itu, batas waktu penyelesaian pajak penghasilan orang pribadi tahun 2024 bagi badan usaha dan orang pribadi pembayar pajak paling lambat tanggal 31 Maret 2025.
Bagi orang pribadi yang melunasi pajak penghasilan pribadi secara langsung, batas waktu paling lambat adalah 5 Mei 2025. Namun, perlu diperhatikan bahwa orang pribadi yang memiliki kelebihan pembayaran pajak penghasilan pribadi berdasarkan pelunasan tidak diwajibkan untuk menyampaikan dokumen pelunasan pajak penghasilan pribadi paling lambat pada batas waktu tersebut.
Sesuai ketentuan, bagi orang pribadi yang langsung melunasi pajak penghasilan pribadi ke Kantor Pelayanan Pajak, berkas penyelesaian pajak penghasilan pribadi meliputi Surat Pemberitahuan Penyelesaian Pajak Penghasilan Pribadi; lampiran daftar pengurangan keluarga bagi tanggungan, fotokopi dokumen yang membuktikan jumlah pajak yang dipotong, yang dibayarkan sementara selama tahun tersebut, jumlah pajak yang dibayarkan di luar negeri (jika ada)...
Di samping isi mengenai batas waktu, subjek, dan dokumen penyelesaian pajak penghasilan pribadi, perlu diperhatikan oleh wajib pajak bahwa apabila orang pribadi memenuhi persyaratan untuk memperoleh kewenangan penyelesaian pajak penghasilan pribadi sesuai ketentuan, maka dihimbau untuk melimpahkan kewenangan penyelesaian tersebut kepada badan pembayar pajak. Hal ini dilakukan untuk menghemat waktu dan biaya orang pribadi serta mengurangi jumlah dokumen penyelesaian yang harus diserahkan kepada otoritas pajak.
Selain itu, tempat penyampaian berkas pelunasan pajak penghasilan orang pribadi harus mematuhi petunjuk khusus dalam Klausul 8, Pasal 11 Keputusan Pemerintah No. 126/2020/ND-CP tanggal 19 Oktober 2020.
Selain itu, dari hasil pengelolaan dan penyelesaian pencatatan, Direktorat Jenderal Pajak menemukan bahwa salah satu kesalahan yang kerap dilakukan oleh orang pribadi dalam pelaporan dan pelunasan pajak penghasilan orang pribadi adalah orang pribadi tidak mencantumkan secara lengkap sumber penghasilannya atau tidak benar dalam pelaporan penghasilan yang diterima dari badan pembayar pajak dan jumlah pajak penghasilan orang pribadi yang dipotong pada tahun yang bersangkutan.
[iklan_2]
Sumber: https://baodaknong.vn/cuc-thue-luu-y-nguoi-nop-thue-thu-nhap-ca-nhan-lien-he-de-duoc-ho-tro-khi-gap-vuong-mac-251378.html






Komentar (0)