
Ketika bakat “mengetuk pintu” keluarga
Sejak kecil, Le Quynh Anh, siswa Sekolah Dasar Chu Van An (Kelurahan Gia Vien), sering berdiri di depan cermin sambil bernyanyi dan menari mengikuti alunan musik. Awalnya, orang tua Quynh Anh menganggapnya remeh. Namun, ketika melihat anaknya hafal banyak lagu dan tampil dengan natural, Nguyen Thi Hue, ibu Quynh Anh, memutuskan untuk memasukkan anaknya ke kelas seni anak. Hingga kini, Quynh Anh telah memenangkan banyak penghargaan di bidang bakat seni, seperti: Juara pertama kontes "Song Ca" tingkat kota Hai Phong tahun ajaran 2024-2025; 22 penyanyi cilik nasional terbaik dalam kontes Vietnam Kid Singer 2025...
"Ketika kami melihat anak-anak kami berbakat dan bersemangat, kami merasa perlu mendampingi mereka, siap menciptakan kondisi, mendukung mereka dalam belajar, mengasah keterampilan, berpartisipasi dalam kegiatan seni, dan mendorong mereka untuk mengekspresikan diri dengan percaya diri. Jika kami melewatkan kesempatan ini, kami akan menyesalinya nanti," ungkap Ibu Hue.

Kisah Quynh Anh menjadi contoh kepekaan sebuah keluarga dalam mengamati, mendampingi, membimbing dan mendukung anak-anaknya agar bakatnya berkembang secara alami dan berkelanjutan.
Sebaliknya, banyak kasus menunjukkan bahwa tidak semua orang tua mampu mengenali bakat anak-anak mereka tepat waktu. Sejak kecil, Nguyen Minh Khoi (di distrik An Bien) bisa menggambar berjam-jam, tetapi keluarganya sibuk dan mengira ia menggambar berdasarkan perasaannya. Baru setelah gurunya menelepon untuk membahas dan menekankan kreativitasnya yang luar biasa, orang tuanya benar-benar memperhatikannya.
Terlihat bahwa ketidakpedulian atau ekspektasi yang berlebihan dapat membatasi bakat anak. Penting bagi orang tua untuk mengamati dan menciptakan kondisi bagi anak-anak mereka untuk mencoba berbagai kegiatan. Melalui proses tersebut, orang tua dapat dengan jelas merasakan bakat mana yang berkelanjutan dan mana yang hanya sekadar minat sesaat.
Namun, banyak siswa juga merasakan tekanan dalam proses pengembangan bakat. Nguyen Ngoc Oanh, seorang siswa di Sekolah Menengah Quang Trung (Kelurahan Ngo Quyen), mengaku: "Saya sangat suka menggambar, tetapi ketika saya harus mempelajari budaya dan mempersiapkan diri untuk kompetisi, terkadang saya merasa stres. Jika orang tua saya tidak mendukung saya, saya mungkin sudah menyerah di tengah jalan."
Hal ini menunjukkan bahwa selain penemuan bakat sejak dini, pendampingan, dorongan dan penciptaan lingkungan yang tepat dari orang tua jauh lebih penting, membantu anak mengembangkan bakat secara berkelanjutan tanpa tekanan yang berlebihan.
Taman bermain - tempat anak-anak mengekspresikan kemampuan mereka
Keluarga adalah tempat benih ditabur, tetapi bakat hanya benar-benar terungkap ketika ada lingkungan yang mendukungnya. Dalam beberapa tahun terakhir, banyak taman bermain seni untuk anak-anak telah diselenggarakan, menjadi wadah bagi mereka untuk mengekspresikan diri.
Istana Budaya Anak Kota secara rutin menyelenggarakan lomba menyanyi, menari, dan menggambar. Bagi banyak anak, berpartisipasi dalam lomba ini merupakan pengalaman pertama mereka berdiri di panggung besar. Banyak orang tua terkejut melihat anak-anak mereka tampil lebih percaya diri daripada di rumah. Bapak Nguyen Vu Hoang, yang anaknya mengikuti lomba menggambar, berkata: "Di rumah, anak saya hanya menggambar untuk bersenang-senang, saya tidak pernah menyangka dia bisa memenangkan hadiah. Berkat taman bermain ini, keluarga dapat melihat lebih jelas kemampuannya."

Baru-baru ini, Pusat Seni Nguyen Duy (Istana Budaya Buruh Persahabatan Vietnam-Cekoslowakia) sukses menyelenggarakan Festival Piano 2025 dengan tema "Nada-nada yang melayang jauh" yang diikuti lebih dari 200 kontestan muda. Di bawah sorotan lampu panggung, banyak anak yang awalnya gugup, tetapi sejak itu mereka belajar untuk tetap tenang dan menunjukkan potensi penuh mereka. "Pengalaman-pengalaman inilah yang membentuk kepercayaan diri, semangat artistik, dan ketekunan anak-anak," ujar pianis Tuan Manh, salah satu juri.
Bahkan di usia prasekolah, menciptakan kesempatan bagi anak-anak untuk mengakses seni semakin ditekankan. Pada tahun ajaran 2024-2025, TK Sao Viet mementaskan musikal "A Wandering Trip", yang diikuti oleh ratusan anak di seluruh sekolah, meninggalkan kesan mendalam bagi penonton. Di atas panggung, suara-suara polos dan gerakan-gerakan canggung menjadi tanda pertama bagi orang tua untuk mengenali bakat anak-anak mereka. "Yang kami tuju adalah kepercayaan diri dan kesempatan bagi anak-anak untuk mengekspresikan kemampuan mereka," ujar Ibu Nguyen Tuyet Nga, Kepala Sekolah.

Menurut pianis Tuan Manh, taman bermain komunitas merupakan tolok ukur kemampuan alami. Taman bermain ini membantu orang tua melihat kemampuan anak-anak mereka di lingkungan nyata, sekaligus melatih mereka dalam kualitas-kualitas yang sulit didapatkan di kelas reguler.
Dari gambar yang asal-asalan hingga melodi yang diimprovisasi, bakat seni anak-anak terkadang muncul secara kebetulan. Kehalusan dalam pengamatan, pendampingan yang tepat waktu, dan kesempatan untuk mendapatkan pengalaman dari orang tua adalah kunci untuk mengubah hobi kecil menjadi perjalanan panjang yang penuh gairah dan bakat. Ketika keluarga benar-benar mendampingi, anak-anak tidak hanya mengembangkan bakat mereka tetapi juga belajar kepercayaan diri, ketekunan, dan kreativitas—bekal penting untuk bersinar di tahun ajaran baru dan masa depan.
HA LINHSumber: https://baohaiphong.vn/cung-con-chap-canh-uoc-mo-nghe-thuat-520034.html
Komentar (0)