Menjelang akhir, "The War of the Rich" membuktikan daya tariknya dengan "manipulasi psikologis" para karakternya yang luar biasa. Episode 28, yang baru saja tayang, telah membuat penonton "merinding" dengan kemampuan "akting mendalam" Nam Tra dan sifat mudah tertipu sang bos keluarga Phan yang menyedihkan.
Lima tahun "pencucian putih" yang sukses oleh Tra, berencana menggunakan "strategi daging pahit"
Setelah memastikan mantan istrinya masih hidup, Hieu Don resmi menyingkirkan altar Thi Nguyet (Nguyet Anh). Nam Tra, meskipun "marah membara", tetap berusaha tenang. Namun, ia hampir tak kuasa menahan amarahnya ketika Hieu Don mengumumkan bahwa ia ingin membawa Khang (putra sulungnya yang hilang) kembali kepada leluhurnya.
![]() |
Alih-alih cemburu, Nam Tra memilih untuk "berbalik arah" dan dengan manis mendorong suaminya untuk mencari cara membawa kembali putra mereka agar mereka dapat menikmati kejayaan dan kekayaan bersama. "Kemurahan hati" ini benar-benar menjebak Hieu Don, yang percaya bahwa ia benar-benar toleran.
Namun kenyataannya, ini hanyalah batu loncatan untuk sebuah rencana kejam. Dengan hati yang "mendidih" oleh kebencian, Tra memutuskan untuk "bermain permainan hidup dan mati": menggunakan putranya sendiri (Thien) untuk melaksanakan "rencana pahit" tersebut, untuk mengikat Hieu Don dan menghancurkan ibu dan anak dari rival cintanya. Penonton tak kuasa menahan diri untuk tidak bergidik karena harimau ganas tidak memakan anaknya sendiri, tetapi Nam Tra rela menggunakan dagingnya sendiri sebagai... bidak catur!
![]() |
Tu Trang - "Final Boss", "puncak" "pemecah permainan"
Jika Nam Tra adalah penjahat yang terungkap, maka Tu Trang (Thanh Hien) adalah "bos terakhir" yang mengerikan. Dalam episode ini, Van Tai menyewa seorang pembunuh bayaran untuk mengejar Nyonya Nguyet dan anak-anaknya demi melenyapkan ancaman tersebut. Namun, rencana ini digagalkan oleh Tu Trang yang lihai di menit-menit terakhir.
Bukan karena kebaikan hati, Tu Trang menyelamatkan Khang dan ibunya hanya untuk menjaga "api" yang membuat keluarga Hieu Don dan Nam Tra terus saling menghancurkan karena Nyonya Tu dari keluarga Phan dengan sabar menunggu kesempatan, "nelayan itu diuntungkan" untuk mengambil alih seluruh keluarga Phan.
![]() |
Adapun Khang, putra Thi Nguyet, setelah mengetahui kebenaran, pemuda dingin itu menolak untuk kembali ke "keluarga kaya". Teringat percakapan antara ibunya dan "bos" itu, Khang dengan pedih menyadari bahwa pria baik hati itu adalah ayah kandungnya.
Adegan di mana Hieu Don bertemu Khang tepat setelah si pembunuh datang terlambat sungguh mengharukan. Namun, bertentangan dengan harapannya akan reuni yang utuh, Khang dengan tegas menolak untuk mengikuti ayahnya kembali ke keluarga Phan. Baginya, kehidupan mewah tak bisa ditukar dengan kedamaian bersama ibunya. Penolakan Khang bagaikan seember air dingin yang disiramkan pada ambisi mereka yang memperebutkan warisan, sekaligus menegaskan karakter seorang anak berbakti yang lebih mengutamakan kasih sayang daripada materi.
![]() |
Akankah "rencana pahit" Nam Tra berhasil mempertahankan Hieu Don? Dan trik apa lagi yang akan digunakan Tu Trang untuk memicu perang?
Saksikan perkembangan selanjutnya dari "Karma 5: The War of the Rich", yang disiarkan pukul 20.00 di saluran THVL1. Penonton dapat menonton secara online dan menonton ulang episode lengkapnya di aplikasi THVLi.
Thuy Nhan - Thuy Hieu
Sumber: https://baovinhlong.com.vn/van-hoa-giai-tri/phim-tren-thvl/202511/cuoc-chien-hao-mon-tap-28-nam-tra-dien-sau-vai-nguoi-vo-bao-dung-hieu-don-sap-bay-lan-thu-n-93b27df/










Komentar (0)