Di jantung Kota Ho Chi Minh yang ramai, terdapat sudut jalan Jepang dengan banyak toko bergaya Jepang, yang menarik banyak wisatawan dan anak muda untuk mengalaminya.
Pintu masuk ke Japan Street terletak di Jalan Thai Van Lung, Distrik 1, Kota Ho Chi Minh.
HUYNH NHI
Terletak di gang 8A Thai Van Lung, Distrik 1 (HCMC), terdapat "surga" kuliner Jepang yang menarik banyak anak muda dan wisatawan. Banyak orang menyebut tempat ini sebagai jalan Jepang karena terdapat hampir seratus toko bergaya Jepang yang berdampingan, menjual berbagai hidangan khas negeri sakura. Tak hanya di gang 8A Thai Van Lung, restoran-restoran juga terletak di sepanjang jalan Le Thanh Ton dan Ngo Van Nam, menciptakan suasana yang ramai dan ramai.
Berjalan di jalan Jepang, pengunjung merasakan ruang yang tenang dan jalanan yang bersih.
HUYNH NHI
Sebagian besar restoran dan bar tutup, dan tidak ada suara bising di luar. Menu tersedia di depan toko untuk referensi Anda, dan pemilik atau staf Jepang akan menyapa pelanggan dalam bahasa Jepang dan tersenyum ramah saat mereka lewat.
Setiap sudut di dalam jalan Jepang diterangi dengan lentera.
HUYNH NHI
Nguyen Thi Ngoc Lan (24 tahun), seorang karyawan Gumi Vietnam Joint Stock Company, telah mengunjungi tempat ini berkali-kali. Meskipun belum pernah ke negeri matahari terbit, ia merasa tempat ini memiliki suasana yang sangat Jepang. Kedai mi, restoran sushi, bar, minimarket... berjajar berdekatan, dengan papan nama yang semuanya ditulis dalam bahasa Jepang.
Tanda-tanda di toko-toko semuanya ditulis dalam bahasa Jepang, tempatnya kecil tetapi canggih.
HUYNH NHI
Di jalanan Jepang, lentera-lentera digantung di mana-mana. Restoran ini didekorasi dengan kayu, ruangannya tidak terlalu luas, tetapi desainnya halus, minimalis, dan nyaman. Sambil makan, pelanggan dapat menyaksikan koki Jepang langsung menyiapkan hidangan.
"Pelayanannya sangat ramah. Begitu masuk, langsung ada yang menyambut. Tempatnya tidak terlalu ramai," kata Lan, sambil menambahkan bahwa ia mencoba ramen dan nasi kari. Menurutnya, bumbunya berbeda dengan masakan Vietnam, jadi rasanya agak aneh, tapi tetap cocok dengan seleranya.
Mie ramen, hidangan yang wajib dicoba saat mengunjungi Japan Town, harganya mulai dari 120.000 - 180.000 VND/mangkuk
NAOMI
Tak hanya menarik banyak anak muda untuk merasakannya, jalanan Jepang juga menjadi tempat makan favorit bagi banyak orang Jepang yang tinggal di Vietnam. Orang-orang sering datang ke sini untuk menemukan hidangan khas seperti: udon, ramen, sushi, sup miso, nasi belut, oyakodon...
Naomi Fuji, seorang penari Jepang yang datang ke Kota Ho Chi Minh untuk tinggal dan bekerja sejak tahun 2021, mengatakan bahwa setiap kali ia datang ke sini untuk menikmati makanan, ia teringat akan kenangan kampung halamannya. "Rasa hidangannya konsisten, telurnya sangat lezat," ujarnya setelah menghabiskan semangkuk ramen di gang 8A Thai Van Lung.
Koyama Hayato, yang telah bekerja di Binh Duong selama hampir 5 tahun, sangat menyukai sushi di jalanan Jepang. "Makanannya disajikan di konter oleh pengrajin Jepang. Tuna-nya cukup manis, cumi-cumi dan kerangnya juicy, nasinya lembut dan lezat," ujarnya.
Paket makan siang berisi sushi, sup miso, dan salad yang disukai Naomi Fuji
NAOMI
Berbeda dengan toko-toko di Vietnam yang biasanya buka di pagi hari, rumah makan dan restoran di jalanan Jepang buka mulai siang hari, pukul 11-12 siang. Beberapa alasan yang dikemukakan adalah karena orang Jepang berangkat kerja sangat pagi dan tidak memiliki kebiasaan makan di luar. Mereka biasanya sarapan di rumah, lalu pergi ke sekolah atau tempat kerja. Oleh karena itu, banyak orang sering datang ke sini untuk makan siang dan makan malam.
Saat pertama kali datang ke Japan Town, sebaiknya parkir mobil di luar, lalu masuk ke dalam untuk mampir dan makan. Toko-toko di sini tutup pukul 22.00, beberapa di antaranya tutup hingga pukul 01.00.
Restoran di Japantown sering buka hingga larut malam dan berjualan hingga larut malam.
HUYNH NHI
Thanhnien.vn
Komentar (0)