Kekacauan di tingkat manajemen OpenAI telah mendorong pelanggan untuk mendiversifikasi produk AI mereka guna menghindari risiko ketergantungan. Hal ini menciptakan keragaman sumber daya AI, meskipun OpenAI masih dianggap sebagai salah satu alat terbaik.
OpenAI menyatakan tidak kehilangan pelanggan selama gejolak yang menyebabkan Sam Altman dipecat dan kemudian diangkat kembali sebagai CEO. Namun, gejolak manajemen OpenAI pada November 2023 dapat berdampak jangka panjang pada bisnis perusahaan, karena beberapa pelanggan melihatnya sebagai peringatan tentang risiko terlalu bergantung pada teknologi satu perusahaan.
Para eksekutif di perusahaan yang menggunakan perangkat lunak OpenAI mengatakan mereka ingin mendiversifikasi penggunaan teknologi perusahaan lain untuk mencegah risiko di masa mendatang. Di Walmart, misalnya, para pemimpin senior telah mengadakan rapat untuk mengingatkan beberapa anggota tim teknologi internal agar tidak langsung menggunakan OpenAI untuk mengembangkan perangkat AI. Sebaliknya, mereka sebaiknya tetap menggunakan platform yang dikembangkan secara internal oleh Walmart, yang dapat digunakan di berbagai model AI, termasuk OpenAI, untuk memastikan perangkat lunak AI Walmart tidak berhenti berfungsi.
Seorang juru bicara Walmart mengatakan fokus perusahaan selalu pada pengembangan perangkat AI umum yang kompatibel dengan berbagai model bahasa. Demikian pula, perusahaan lain telah bekerja cepat untuk memastikan mereka terlindungi dari potensi risiko.
Doug Merritt, CEO perusahaan jaringan cloud Aviatrix, segera menghubungi tim teknologi untuk memastikan bahwa perangkat AI Aviatrix tidak bergantung pada OpenAI. Menurut Merritt, Aviatrix masih menggunakan ChatGPT, tetapi tidak terikat dengannya. Perusahaan-perusahaan tidak sepenuhnya meninggalkan OpenAI, tetapi bahkan mengalihkan beberapa pekerjaan di masa mendatang ke pesaing dapat mulai mengikis dominasi OpenAI.
Para pesaing seperti Google dan raksasa lainnya, serta perusahaan rintisan seperti Anthropic, semuanya berupaya untuk menggerogoti pangsa pasar OpenAI. Permasalahan di OpenAI menunjukkan bahwa satu opsi saja tidak cukup, kata Manyam Mallela, salah satu pendiri Blueshift, yang menjual perangkat lunak pemasaran AI. Itulah sebabnya dalam beberapa bulan terakhir, perusahaan-perusahaan mulai mempertimbangkan untuk melisensikan perangkat lunak AI dari sejumlah vendor dan mulai menggunakan perangkat lunak yang lebih murah dan lebih spesifik untuk tugas tertentu, alih-alih perangkat OpenAI yang canggih dan relatif mahal.
CEO Amazon Web Services, Adam Selipsky, mencatat bahwa perusahaannya menyediakan akses ke sejumlah model AI, termasuk yang dibuat oleh pesaing OpenAI, Anthropic dan Cohere, serta perangkat lunak sumber terbuka gratis yang dibuat oleh Meta Platforms. Menurut Selipsky, tidak ada yang ingin terpaku pada satu penyedia AI atau cloud, terutama saat ini.
KHANH MINH
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)