Duta Besar Timor-Leste: 'Mimpi yang Menjadi Kenyataan'

Tepat setelah Timor-Leste resmi menjadi anggota ASEAN ke-11, Duta Besar Timor-Leste untuk Vietnam João Pereira menyampaikan kepada TG&VN tentang peristiwa bersejarah ini bagi Timor-Leste khususnya dan bagi ASEAN umumnya.

Para pemimpin ASEAN menyaksikan upacara penandatanganan deklarasi penerimaan Timor-Leste ke dalam ASEAN dalam rangka KTT ASEAN ke-47. (Foto: VGP/Nhat Bac)

Apa arti penting aksesi resmi Timor Leste ke ASEAN, terutama dalam konteks kawasan yang mempromosikan integrasi ekonomi dan kerja sama untuk pembangunan berkelanjutan, Duta Besar?

Penerimaan resmi Timor-Leste ke ASEAN setelah 14 tahun upaya berkelanjutan merupakan hal yang sangat penting bagi negara dan rakyat Timor-Leste.

Ini bukan sekadar “mimpi yang menjadi kenyataan”, tetapi juga penegasan kuat perjalanan negara kita – sebuah perjalanan ketahanan, tekad, dan harapan untuk menjadi bagian tak terpisahkan dari sebuah komunitas yang dipersatukan oleh nilai-nilai dan aspirasi bersama.

Duta Besar Timor Leste untuk Vietnam João Pereira. (PH)

Itulah cita-cita Timor-Leste. Kami bercita-cita untuk berkontribusi bagi perdamaian , stabilitas, dan kesejahteraan kawasan. Pada saat yang sama, Timor-Leste akan menjadi bagian dari upaya membangun ketahanan, memperkuat solidaritas, dan memastikan tidak ada seorang pun yang tertinggal. Itulah cita-cita terbesar kami – dan itulah mengapa kami bercita-cita untuk menjadi bagian dari komunitas ini.

Bagaimana Timor Leste bermaksud berkontribusi pada prioritas bersama ASEAN, khususnya di bidang-bidang seperti pertumbuhan inklusif, transisi hijau, dan konektivitas regional?

Aksesi Timor-Leste ke ASEAN merupakan bukti semangat rakyat kami - sebuah demokrasi yang lahir dari kesulitan, kini menyambut tonggak sejarah era baru kerja sama dan pembangunan di salah satu kawasan paling dinamis di dunia .

Kawasan ini berpenduduk lebih dari 600 juta jiwa dan memiliki visi perdamaian, stabilitas, dan kesejahteraan yang sama dengan tujuan pertumbuhan inklusif, transformasi hijau, dan konektivitas regional antarmasyarakat, antarpemerintah, dan antarbisnis. Inilah aspirasi dan tekad rakyat Timor-Leste setelah resmi menjadi anggota ASEAN.

Sekretaris Komite Sentral Partai dan Penjabat Menteri Luar Negeri Le Hoai Trung menerima Menteri Luar Negeri dan Kerja Sama Timor-Leste Bendito dos Santos Freitas selama kunjungannya ke Vietnam pada 16 September.

Vietnam dan Timor Leste memiliki potensi kerja sama di berbagai bidang. Bagaimana Duta Besar menilai prospek peningkatan hubungan kedua negara setelah Timor Leste resmi menjadi anggota resmi ASEAN?

Hubungan yang erat antara kedua negara telah terbangun sejak berdirinya Kedutaan Besar kami di Vietnam, dan sejak kemerdekaan kami. Vietnam merupakan salah satu pilar penting kawasan ini, dan Timor-Leste selalu ingin bekerja sama dengan Vietnam untuk memajukan kerja sama di berbagai bidang.

Saya rasa rencana langsungnya adalah Vietnam akan segera mendirikan kedutaan besar di Timor-Leste. Kami berharap dengan bergabungnya Timor-Leste ke ASEAN, Vietnam akan memiliki kehadiran yang lebih besar di negara kami, sehingga mendorong kerja sama yang lebih erat dan luas.

Bagi Timor-Leste, lokasi strategis Vietnam di kawasan ini merupakan keuntungan penting. Dalam beberapa dekade terakhir, perekonomian Vietnam telah tumbuh pesat dan stabil, yang mendorong Timor-Leste untuk menjalin hubungan yang lebih erat dan kerja sama yang lebih mendalam dengan Vietnam.

Menjadi anggota ASEAN juga akan membuka lebih banyak peluang bagi Timor-Leste untuk belajar, bertukar pengalaman, dan mengembangkan bidang kerja sama yang diminati dan menjadi kepentingan bersama kedua negara. Timor-Leste dan Vietnam memulai kerja sama pada tahun 2002, dan hingga saat ini, salah satu bidang kerja sama bilateral yang paling berkembang pesat adalah telekomunikasi dan media. Belakangan ini, Perusahaan Telemore Vietnam (Viettel Telemore) telah memberikan kontribusi signifikan bagi pembangunan Timor-Leste; menyediakan layanan telekomunikasi yang paling mudah diakses dan nyaman bagi masyarakat.

Kami juga akan mendorong pembangunan di bidang-bidang lain, termasuk pertanian, pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, teknologi informasi, minyak dan gas... Saya perhatikan bahwa Perdana Menteri Vietnam juga menyampaikan keinginannya untuk bekerja sama dengan Timor-Leste di bidang eksplorasi dan pertambangan minyak dan gas, dengan demikian mendorong investasi di bidang-bidang lain seperti pertanian dan perikanan.

Pertanyaannya adalah bagaimana kedua pihak dapat bersama-sama memajukan bidang kerja sama ini, terutama setelah Timor-Leste menjadi anggota ASEAN, guna membangun perjanjian kerja sama yang spesifik, sehingga dapat mencapai hasil yang lebih praktis dan efektif di masa mendatang.

Terima kasih banyak, Duta Besar!

Sumber: https://baoquocte.vn/dai-su-timor-leste-giac-mo-da-tro-thanh-hien-thuc-332502.html