Dalam pertemuan tersebut, para delegasi fokus membahas dan memberikan pendapat mengenai rancangan resolusi yang mengusulkan penerapan kebijakan tentang penataan ulang unit administrasi di tingkat provinsi dan komune.
Sebagian besar delegasi sepakat dengan isi rancangan tersebut, meyakini bahwa restrukturisasi merupakan persyaratan objektif dan perlu, sejalan dengan tren perkembangan saat ini dan orientasi reformasi administrasi.
.jpg)
Mengenai unit administrasi tingkat komune, menurut para delegasi, meskipun pembagian sebelumnya membantu pengelolaan yang lebih dekat dengan masyarakat, hal itu kini telah mengungkap banyak kekurangan seperti penyebaran sumber daya, aparatur yang rumit, tumpang tindih fungsi, dan pemborosan anggaran.
Dalam konteks transformasi digital yang pesat, banyak fungsi manajemen menengah telah didigitalisasi, menjadikan perampingan organisasi dan pengurangan lapisan administratif sebagai tren yang tak terhindarkan.

Menurut laporan tersebut, sebelum reorganisasi, provinsi ini memiliki 71 unit administrasi di tingkat komune, kelurahan, dan kota (termasuk 6 kelurahan, 5 kota, dan 60 komune). Setelah reorganisasi, provinsi ini sekarang memiliki 28 unit administrasi di tingkat komune, kelurahan, dan kota (3 kelurahan dan 25 komune), pengurangan sebanyak 43 unit.
Draf tersebut juga menguraikan struktur organisasi setelah reorganisasi, termasuk pemerintah daerah, lembaga Dewan Rakyat dan Komite Rakyat, serta empat departemen khusus: Kantor Dewan Rakyat dan Komite Rakyat, Departemen Ekonomi , Departemen Kebudayaan dan Urusan Sosial, dan Pusat Layanan Administrasi Publik. Jumlah total staf setiap unit administrasi tingkat komune setelah reorganisasi akan menjadi 32 orang.

Selain itu, laporan ini juga menguraikan rencana dan peta jalan untuk mengatur aparatur administrasi, menugaskan pejabat, pegawai negeri sipil, dan karyawan; menyelesaikan peraturan dan kebijakan yang ada; dan menerapkan kebijakan khusus pada unit administrasi yang baru dibentuk.
Untuk memastikan rancangan tersebut menyeluruh, sesuai dengan peraturan, dan realistis, para delegasi meminta lembaga penyusun untuk meninjau dan merevisi beberapa isi seperti: nama komune yang digabung, judul rancangan resolusi, susunan kata di beberapa bagian, dan lain-lain, agar rancangan tersebut dapat diselesaikan sebelum diserahkan kepada Dewan Rakyat Provinsi untuk dipertimbangkan dan diputuskan.
Sumber: https://baodaknong.vn/dak-nong-tham-tra-nghi-quyet-sap-xep-don-vi-hanh-chinh-250467.html






Komentar (0)