Memastikan keamanan dan mencegah kekerasan di sekolah

Pada tanggal 4 Desember, Komite Rakyat provinsi Gia Lai mengumumkan telah mengeluarkan Dokumen No. 7426/UBND-VX yang meminta otoritas yang berwenang untuk segera meninjau, mengklarifikasi, dan menerapkan langkah-langkah untuk mencegah kekerasan di sekolah setelah insiden perkelahian antara siswa kelas 7 di Sekolah Menengah Ton Duc Thang, Distrik Thong Nhat.

Sekolah Menengah Ton Duc Thang, Distrik Thong Nhat, Provinsi Gia Lai , tempat perkelahian antar siswa kelas 7/1 terjadi, yang memicu kehebohan di kalangan publik. Foto: Hoai Nam/VNA

Sehubungan dengan hal tersebut, Komite Rakyat Distrik Thong Nhat berkoordinasi dengan pihak sekolah dan unit terkait untuk mengevaluasi perkembangan insiden secara menyeluruh, mempertimbangkan tanggung jawab, dan memberikan sanksi tegas kepada kelompok dan individu terkait; melaporkan hasilnya paling lambat tanggal 15 Desember 2025. Sektor pendidikan memperkuat pendidikan etika, gaya hidup, dan keterampilan berperilaku bagi siswa; mengembangkan dan menerapkan kode etik di sekolah, serta menindak tegas pelanggaran yang terjadi.

Sektor ini terus meningkatkan peran guru dan administrator dalam manajemen siswa; secara proaktif memahami psikologi, mendeteksi konflik sejak dini untuk mengambil tindakan intervensi yang tepat waktu. Selain itu, dorong siswa untuk berpartisipasi dalam pencegahan dan pelaporan kekerasan di sekolah; perkuat koordinasi antara sekolah, orang tua, kepolisian, dan pemerintah daerah dalam upaya pencegahan.

Kepolisian daerah berkoordinasi erat dengan pemerintah daerah dan sekolah dalam memverifikasi kejadian dan menanganinya sesuai ketentuan jika terjadi kekerasan di sekolah.

Sebelumnya, Komite Rakyat Distrik Thong Nhat mengeluarkan laporan No. 468/BC-UBND terkait insiden yang terjadi pada sore hari tanggal 28 November di kelas pendidikan jasmani kelas 7/1, Sekolah Menengah Ton Duc Thang. Menurut laporan tersebut, dua siswa terlibat perselisihan terkait tugas menggambar seni, yang berujung pada perkelahian. Sebuah video yang beredar di media sosial menunjukkan seorang siswa dipukuli oleh temannya, sementara banyak siswa di sekitarnya hanya menonton tanpa melakukan intervensi.

Segera setelah insiden tersebut, Komite Rakyat distrik, pihak berwenang, dan sekolah bekerja sama dengan orang tua dan siswa yang terlibat dan menyepakati langkah-langkah untuk memperbaiki situasi, mengingatkan, dan mendidik siswa di kelas. Sekolah memperkuat manajemen dan berkomitmen untuk memastikan keselamatan siswa di masa mendatang.

Komite Rakyat Provinsi Gia Lai mengatakan akan terus memantau dan mengarahkan instansi terkait untuk menerapkan solusi yang tepat guna memastikan keamanan sekolah dan secara efektif mencegah kekerasan di sekolah di wilayah tersebut.

Sumber: https://baotintuc.vn/dia-phuong/dam-bao-an-toan-phong-ngua-bao-luc-hoc-duong-20251204122450196.htm