Perubahan posisi pelatih kepala tim U-17 Vietnam.
Timnas U17 Vietnam akan berpartisipasi dalam final Kejuaraan AFC U17 2025 pada bulan April mendatang. Turnamen yang diadakan di Arab Saudi ini juga dianggap sebagai babak kualifikasi untuk Piala Dunia U17 2025, di mana tim yang mencapai perempat final akan mengamankan tempat di panggung dunia .
Awalnya, posisi kepala pelatih tim U17 Vietnam ditetapkan untuk Pelatih Cristiano Roland. Roland sebelumnya telah melatih tim U17 Hanoi hingga memenangkan kejuaraan nasional pada tahun 2024, dan kemudian ditunjuk untuk memimpin tim U17 Vietnam dalam turnamen persahabatan Piala Perdamaian di Tiongkok. Di bawah bimbingan pelatih asal Brasil tersebut, para pemain muda Vietnam mengharumkan nama mereka dengan mengalahkan Uzbekistan U17 dan Jepang U17 untuk meraih posisi runner-up.
Pelatih Cristiano Roland
Selanjutnya, Pelatih Roland memimpin tim U-17 Vietnam ke final Kejuaraan AFC U-17 2025, meraih satu kemenangan dan dua hasil imbang di babak kualifikasi. Posisi pelatih tim U-17 Vietnam di final sudah dipastikan untuk Pelatih Roland sejak saat itu.
Namun, keputusan manajemen klub untuk menunjuk Roland sebagai direktur teknik Da Nang FC mengubah segalanya. Ini berarti Roland tidak dapat melatih di final Kejuaraan Asia U-17, dan VFF menghubungi kandidat lain. Sumber dari surat kabar Thanh Nien mengungkapkan bahwa kandidat ini adalah pelatih Jepang yang sebelumnya memimpin tim युवा Jepang dan memiliki pengalaman luas dalam pengembangan pemain muda.
Setelah staf pelatih mengajukan proposal untuk menunjuk pelatih Jepang ke Dewan Pelatih Nasional, VFF awalnya menghubungi ahli strategi tersebut. Namun, titik balik lain terjadi: Direktur Teknik Roland meninggalkan tim Da Nang untuk kembali ke tim U-17 Hanoi. Pada titik ini, Roland sekali lagi dapat memimpin tim di final Kejuaraan Asia U-17.
Dengan waktu persiapan yang terbatas untuk Kejuaraan Asia U-17 2025, Pelatih Roland adalah pilihan yang lebih tepat dan aman. Ia memiliki pengalaman dengan para pemain dan memiliki filosofi yang sesuai. Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) telah mengirimkan surat kepada manajemen Hanoi FC untuk memanggil Pelatih Roland ke tim U-17 Vietnam. Setelah tim Hanoi FC memberikan lampu hijau, Pelatih Roland dan asistennya akan kembali bekerja.
Roland hampir saja gagal lol获得 tiket ke final Kejuaraan Asia U-17.
Namun, kandidat asal Jepang tersebut tetap diharapkan menandatangani kontrak dengan VFF untuk bergabung dengan staf pelatih tim U-17 Vietnam. Pakar Jepang itu akan bertindak sebagai "asisten" untuk memberi nasihat kepada Roland. Dengan demikian, staf pelatih U-17 Vietnam akan tetap terdiri dari personel berkualitas terbaik untuk mewujudkan mimpi Piala Dunia.
Ambisi
Timnas U17 Vietnam berada di grup yang sama dengan Jepang U17 (juara bertahan), Australia U17, dan UEA U17 di final Kejuaraan AFC U17 2025. Untuk lolos ke Piala Dunia, timnas muda Vietnam harus melaju dari babak penyisihan grup, artinya mereka harus finis di posisi pertama atau kedua.
Tim U-17 Vietnam telah dua kali lolos dari babak penyisihan grup Kejuaraan Asia (2004, 2016). Penampilan terakhir mereka pada tahun 2023 gagal memberikan kejutan, karena tergabung dalam grup yang sulit bersama Jepang U-17, Uzbekistan U-17, dan India U-17.
Berbicara kepada surat kabar Thanh Nien , Pelatih Roland menekankan: "Turnamen ini akan mempertemukan tim U-17 terkuat di benua ini. Tantangan bagi tim U-17 Vietnam sangat sulit, tetapi itu tidak berarti tujuan Piala Dunia tidak mungkin atau di luar jangkauan."
Kami akan mempersiapkan diri sebaik mungkin, berupaya mencapai kesempurnaan dalam setiap aspek, mulai dari seleksi dan penyusunan skuad, pelatihan, penguatan gaya bermain, penyempurnaan taktik menyerang dan bertahan, hingga peningkatan mentalitas dan kebugaran fisik para pemain. Timnas U17 Vietnam harus melalui masa persiapan yang ketat untuk membidik Kejuaraan Asia U17. Namun, para pemain sudah memahami tujuannya. Itulah inti permasalahannya."
Sumber: https://thanhnien.vn/hlv-roland-tro-lai-u17-viet-nam-de-mo-world-cup-vff-moi-them-tuong-nhat-ban-185250209195249481.htm






Komentar (0)