Punya voucher tapi tidak bisa menggunakannya
Merujuk pada Surat Kabar Nguoi Lao Dong, sejumlah nasabah mengaku ingin membeli perhiasan emas namun tidak bisa menggesek kartu kredit atau membayar dengan e-wallet seperti Zalopay, Apple Pay... saat bertransaksi senilai 20 juta VND atau lebih.
Saya diberi voucher/kupon pembelian senilai 5 juta VND untuk membeli perhiasan emas dari jaringan toko perhiasan, tetapi petugas transaksi mengatakan bahwa sesuai peraturan baru, total nilai faktur sebesar 20 juta VND atau lebih harus ditransfer ke rekening pembayaran.
Jadi saya tidak bisa menambahkan voucher 5 juta VND ini ke tagihan pembelian perhiasan saya yang sebesar 22 juta VND" - Ibu Bich Hanh (tinggal di Kota Ho Chi Minh) bertanya-tanya.
Sesuai ketentuan Pasal 4 Pasal 10 Peraturan Pemerintah Nomor 232/2025/ND-CP yang mengubah dan melengkapi beberapa pasal Peraturan Pemerintah Nomor 24/2012/ND-CP tentang Pengelolaan Kegiatan Perdagangan Emas, pembayaran atas pembelian dan penjualan emas senilai VND 20 juta atau lebih dalam satu hari oleh nasabah wajib dilakukan melalui rekening pembayaran nasabah dan rekening pembayaran perusahaan perdagangan emas yang dibuka pada bank umum atau cabang bank asing.
Untuk menerapkan peraturan baru ini, mulai 10 Oktober, banyak perusahaan emas dan toko emas telah menginformasikan kepada pelanggan bahwa mereka hanya akan menerima pembayaran transfer bank saat membeli atau menjual emas senilai 20 juta VND atau lebih.

Pelanggan yang membeli dan menjual emas senilai 20 juta VND atau lebih diharuskan membayar melalui rekening pembayaran sesuai peraturan baru.
Sulit bagi penjual dan pembeli.
Namun, setelah lebih dari 2 minggu implementasi, banyak perusahaan emas mengatakan mereka "menangis" karena reaksi pelanggan, dan nilai transaksi beberapa toko menurun tajam.
"Beberapa toko di jaringan perusahaan mengalami penurunan penjualan sebesar 30-40% karena pelanggan tidak dapat membayar dengan kartu kredit, Apple Pay, atau Zalopay untuk pembelian emas senilai 20 juta VND atau lebih. Banyak pelanggan internasional tidak memiliki rekening pembayaran di Vietnam, sehingga mereka juga kesulitan membeli perhiasan emas," ujar seorang perwakilan perusahaan emas.
Pemimpin perusahaan emas lain di Kota Ho Chi Minh mengatakan bahwa saat ini tidak ada panduan yang jelas tentang apakah penggunaan kartu kredit dianggap "pembayaran melalui rekening pembayaran" atau tidak. Oleh karena itu, pelanggan yang ingin membayar dengan kartu tetapi transaksinya melebihi 20 juta VND mungkin tidak diterima. Staf harus menjelaskan dan meminta pelanggan untuk mentransfer uang alih-alih menggesek kartu, yang menyebabkan ketidaknyamanan bagi pelanggan.
"Bahkan membayar dengan voucher/kartu hadiah pun mengalami kesulitan karena tidak dianggap sebagai pembayaran melalui rekening. Banyak nasabah lansia yang sering membeli emas dan perak untuk disimpan tetapi kurang familiar dengan teknologi atau tidak memiliki rekening pembayaran juga mengalami banyak kendala saat bertransaksi," ujar pimpinan perusahaan emas ini.
Oleh karena itu, perusahaan menyarankan agar agensi manajemen mengklarifikasi apakah konsep "rekening pembayaran" mencakup pembayaran melalui kartu kredit, dompet elektronik, kode QR, atau e-voucher? Izinkan berbagai metode pembayaran non-tunai (kartu, QR, dompet elektronik). Pertimbangkan solusi untuk lansia atau mereka yang tidak memiliki rekening, misalnya mengizinkan kerabat/pemegang rekening untuk mentransfer uang saat membeli atau menjual emas.
Para pelaku bisnis menyarankan agar instruksi khusus segera dikeluarkan untuk berkontribusi dalam mempromosikan pembayaran nir-tunai yang praktis dan berkelanjutan.
Menurut Bank Negara, Undang-Undang Lembaga Perkreditan 2024 menetapkan: "Rekening pembayaran adalah rekening simpanan non-jangka milik nasabah yang dibuka di bank atau cabang bank asing untuk menggunakan layanan pembayaran yang disediakan oleh bank atau cabang bank asing tersebut". Dengan demikian, metode pembayaran selain melalui rekening pembayaran tidak sesuai dengan ketentuan Keputusan 232/2025/ND-CP.
Source: https://nld.com.vn/dien-bien-moi-sau-hon-2-tuan-ap-dung-quy-dinh-mua-ban-vang-tren-20-trieu-phai-chuyen-khoan-196251101121021.htm






Komentar (0)