Foto 8_Audrey Lorvo.jpg
Audrey Lorvo adalah mahasiswa tingkat akhir jurusan Ilmu Komputer, Ekonomi , dan Ilmu Data, serta seorang Sarjana Tanggung Jawab Sosial dan Etika dalam Komputasi (SERC). Foto: MIT

Penelitian keamanan AI - bidang penting

Audrey Lorvo saat ini sedang meneliti keamanan AI, sebuah bidang yang bertujuan untuk memastikan bahwa model kecerdasan buatan yang semakin cerdas tetap dapat dipercaya dan bermanfaat bagi umat manusia. Bidang ini berfokus pada tantangan teknis seperti toleransi kesalahan dan penyelarasan AI dengan nilai-nilai kemanusiaan, sekaligus menangani isu-isu sosial seperti transparansi dan akuntabilitas. Para ahli juga mengkhawatirkan risiko eksistensial dari AI yang semakin canggih.

“Memastikan AI tidak disalahgunakan atau beroperasi berlawanan dengan keinginan manusia semakin penting, terutama seiring kita semakin dekat dengan kecerdasan umum buatan (AGI),” ujar Lorvo.

Sebagai akademisi dalam program Komputasi Bertanggung Jawab Secara Sosial dan Etis (SERC) di Schwarzman Institute for Computing, MIT, Lorvo tertarik pada bagaimana AI dapat mengotomatiskan proses penelitian dan pengembangan AI. "Kita perlu melakukan segala yang kita bisa untuk mengembangkan AI dengan aman," tegasnya, seraya menekankan pentingnya kerangka kerja dan strategi tata kelola yang tepat untuk mengatasi risiko.

Lorvo berkomitmen untuk memahami aspek teknis keselamatan AI melalui inisiatif seperti Beasiswa Rekayasa Keselamatan AI, yang membantunya meneliti cara-cara untuk memandu pengembangan AI dengan cara yang memberi manfaat bagi umat manusia.

"Program ini membantu saya memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang isu-isu teknis dan tantangan keselamatan AI, sehingga dapat mengusulkan strategi tata kelola AI yang lebih efektif," ujarnya.

Menurut Lorvo, para pelopor AI tengah mendorong batas-batas teknologi, sehingga membutuhkan implementasi kebijakan yang efektif untuk memprioritaskan keselamatan manusia tanpa menghalangi penelitian.

Nilai pendekatan multidisiplin

Sejak masuk MIT, Lorvo ingin menggabungkan sains dan humaniora. Namun, keragaman bidang pelatihan menyulitkannya untuk memilih jurusan tertentu.

"Ada banyak cara untuk meningkatkan kualitas hidup, dan MIT menawarkan banyak sekali cara untuk mengeksplorasinya . Kelas ekonometrika Profesor Joshua Angrist membantu saya memahami nilai riset ekonomi, sementara ilmu data dan komputasi memikat saya karena potensi AI yang semakin berkembang. Kita dapat menggunakan perangkat-perangkat ini untuk memecahkan masalah-masalah kita yang paling mendesak dan mengatasi tantangan-tantangan serius," ujar Lorvo.

Lorvo juga memperluas penelitiannya ke perencanaan kota dan pembangunan internasional. Seiring ia mendalami bidangnya, ia menyadari bahwa banyak mahasiswa MIT, terutama kelompok MIT AI Alignment, memiliki pandangan yang sama tentang teknologi yang bertanggung jawab.

Konsep "dampak marjinal" menggambarkan dampak tambahan dari investasi waktu, uang, atau upaya di suatu area. Menurut Lorvo, pendekatan ini membantu individu memutuskan cara menginvestasikan sumber daya mereka secara lebih efektif.

Dalam dunia dengan sumber daya terbatas, Lorvo berpendapat, pendekatan berbasis data dapat membantu mengalokasikan sumber daya ke area yang kemungkinan besar menghasilkan manfaat terbesar. Jika kita ingin memaksimalkan dampak sosial, mempertimbangkan dampak marjinal dari pilihan karier sangatlah penting.

Pengalaman Mahasiswa di MIT

Selain akademis, Lorvo aktif berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler untuk membangun pengalaman yang bermakna dan terhubung dengan sesama siswa.

"Saya beruntung bisa menyeimbangkan studi, penelitian, kegiatan klub, dan minat pribadi seperti latihan beban atau berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler. MIT selalu punya banyak klub dan acara menarik untuk dijelajahi," ujar Lorvo.

Peluang-peluang ini tak hanya memperluas wawasannya, tetapi juga membantunya menyempurnakan jalur kariernya. Lorvo, yang fasih berbahasa Prancis, Inggris, Spanyol, dan Portugis, juga mengapresiasi program pengalaman internasional MIT.

Lorvo, yang magang di Santiago de Chile dan Paris melalui program MISTI, juga berpartisipasi dalam pengujian sistem kondensasi uap yang dirancang oleh timnya sebagai bagian dari Kelas D-Lab 2023, bekerja sama dengan Sekolah Politeknik Madagaskar dan LSM Tatirano. Pengalaman ini membantunya memahami cara mengatasi ketimpangan ekonomi.

Setelah lulus, Lorvo mengatakan ia ingin terus meneliti strategi keselamatan dan tata kelola AI untuk memastikan AI diterapkan secara aman dan efektif.

"Tata kelola yang baik adalah kunci keberhasilan pengembangan AI dan membantu umat manusia memanfaatkan potensi transformatifnya. Kita harus terus memantau perkembangan AI seiring perkembangan teknologinya," tegas Lorvo.

(Menurut Berita MIT)