Dinh Bac butuh comeback di U.23 Vietnam

Striker Nguyen Dinh Bac memasuki turnamen Asia U-23 pertama dalam kariernya dengan banyak kontroversi. Pemain kelahiran tahun 2004 ini telah berulang kali diingatkan oleh pelatih Van Sy Son di media, termasuk sikapnya saat berlatih dan bermain, serta insiden tidak mengenakan seragam Hanoi FC meskipun telah berlatih bersama tim selama satu sesi.

Kemarin sore (6/4), kabar transfer Dinh Bac, seperti ajakan bermain untuk tim Kepolisian Hanoi dengan biaya transfer mencapai 3,5 miliar VND, atau pun tawaran transfer dari Klub Binh Dinh, kian menambah tekanan bagi bintang muda yang belum genap berusia 20 tahun itu, dengan jejak kariernya baru berhenti pada laga melawan tim Jepang di Piala Asia 2023.

Dinh Bac mengenakan jersey Klub Quang Nam

Memang, Dinh Bac menjadi terkenal terlalu cepat. Pada tahun 2022, striker kelahiran Nghe An ini berada di tim U-19 Vietnam yang meraih medali perunggu di turnamen U-19 Asia Tenggara, tetapi prestasi Dinh Bac tidak sepopuler Nguyen Quoc Viet, Khuat Van Khang, Nguyen Van Truong... Menjelang final U-20 Asia 2023, Dinh Bac masih belum dikenal, hanya di level potensial.

Kemudian, pelatih Philippe Troussier mengubah Dinh Bac menjadi bintang gemilang ketika ia memanggil bintang muda tersebut ke timnas Vietnam U-23 untuk mengikuti kualifikasi Piala Asia U-23 2024 pada September 2023, dan kemudian langsung mempromosikannya ke tim nasional. Perjalanan dari tim yunior ke tim nasional, mencetak gol di laga debutnya, dan kemudian menjebol gawang Jepang di Piala Asia 2023, Dinh Bac telah melalui perjalanan yang bagaikan mimpi.

Namun, bagaimanapun juga, Dinh Bac butuh istirahat untuk kembali ke jalurnya. Pelatih berpengalaman seperti Van Sy Son dan Bui Doan Quang Huy benar ketika mengatakan: jejak yang ditinggalkan Dinh Bac hanya dalam satu pertandingan (atau beberapa momen dalam pertandingan tersebut). Pemain kelahiran 2004 ini baru bermain di V-League selama setengah musim, mencetak 2 gol, dan masih harus berusaha keras.

Dinh Bac (nomor 15) perlu berusaha lebih keras.

Belum lagi urusan internal Klub Quang Nam, mungkin Dinh Bac perlu memperbaiki cara pandangnya. Memiliki kepribadian memang bagus. Namun, Dinh Bac perlu menunjukkan lebih banyak kemampuan di lapangan untuk membuktikan kemampuannya dan mengatasi tekanan yang ada di sekitarnya. Agar bintang-bintang muda menjadi pemain hebat, ada beberapa tahapan yang harus diatasi. Tekanan adalah salah satunya.

Kejuaraan AFC U-23 2024 datang di saat yang tepat bagi Dinh Bac, di mana pemain ini membutuhkan dorongan. Dinh Bac telah mencetak 2 gol untuk tim nasional Vietnam, tetapi melihat keseluruhan proses selama 6 bulan, striker muda asal Quang Nam ini tidak dapat bersaing secara setara untuk memperebutkan posisi jika hanya melihat performa profesionalnya. Level U-23 masih lebih cocok untuk Dinh Bac. Jika ia tampil baik, peluangnya untuk kembali ke tim nasional dan berkompetisi akan terbuka lebar.

Keunggulan Dinh Bac adalah pemain ini dilatih oleh pelatih Hoang Anh Tuan dari timnas U-20 Vietnam. Ahli strategi asal Khanh Hoa ini sangat memahami kemampuan anak didiknya. Di turnamen U-23 Asia, Vietnam U-23 akan menghadapi tim-tim yang "seimbang" seperti U-23 Kuwait, U-23 Malaysia, dan U-23 Uzbekistan. Memiliki striker yang cepat, berteknik, dan berani seperti Dinh Bac akan membantu pelatih Hoang Anh Tuan memiliki lebih banyak pilihan untuk mengoordinasi dan menembus pertahanan lawan.

Dinh Bac (nomor 15) mencoba membuktikan dirinya

Yang terpenting, Dinh Bac perlu dilatih kembali ke dalam kerangka disiplin: profesional dalam menjalani hidup dan berlatih, mengikuti taktik, alih-alih bermain asal-asalan. U-23 Vietnam adalah lingkungan yang cocok, di mana bagi pelatih Hoang Anh Tuan, disiplin taktis adalah yang terpenting. Ia berbagi dengan Surat Kabar Thanh Nien : "Filosofi kepelatihan saya adalah untuk mempromosikan disiplin. Konsep ini mencakup banyak faktor. Bukan hanya makan tepat waktu, tidur tepat waktu, tetapi sepak bola adalah olahraga kolektif. Disiplin berarti bahwa para pemain harus memainkan peran mereka dengan baik dalam keseluruhan sistem."

Tanpa disiplin, sulit untuk menciptakan tim yang sempurna. Saya menghargai disiplin, tetapi pada waktu-waktu tertentu, saya juga memiliki cara yang fleksibel dalam melakukan sesuatu. Tujuh tahun yang lalu, ketika saya melatih Quang Hai, Tan Tai, Van Hau, Tien Dung, saya tidak mengizinkan murid-murid saya menggunakan ponsel. Ada kalanya para pemain tidak menggunakan ponsel mereka selama 1 atau 2 bulan, tetapi mereka tetap berhasil.

Jika ia mampu mengatasi tekanan untuk menorehkan prestasi di turnamen Asia U-23, Dinh Bac akan mengalami titik balik besar dalam kariernya.

Tautan sumber: https://thanhnien.vn/dinh-bac-can-cu-loi-nguoc-dong-o-u23-viet-nam-185240406233006296.htm