
Satu operasi cukup untuk mengautentikasi kepemilikan yang benar.
Di dunia digital, untuk membuktikan bahwa mereka "nyata", orang hampir selalu harus mengorbankan privasi mereka. Mulai dari nomor identitas, tanggal lahir, wajah, hingga data biometrik, semuanya wajib disediakan, disimpan, dan dibagikan di antara berbagai platform layanan. Hal ini membantu autentikasi pengguna, tetapi juga menjadikan data pribadi sebagai "tambang emas" yang dapat dengan mudah bocor kapan saja.
Di era di mana privasi menjadi perhatian jutaan pengguna, sebuah teknologi baru perlahan membuktikan perannya: Zero-Knowledge Proof (ZKP), yang juga dikenal sebagai bukti kerahasiaan. Alih-alih "memberikan informasi untuk dipercaya", pengguna hanya perlu membuktikan kebenaran tanpa mengungkapkan data sebenarnya di baliknya.
Buktikan tanpa mengatakan semuanya
ZKP adalah teknik kriptografi yang memungkinkan satu pihak membuktikan bahwa mereka memiliki informasi yang benar tanpa mengungkapkannya. Kedengarannya abstrak, tetapi sangat dekat dengan apa yang terjadi dalam kehidupan digital.
Saat Anda masuk ke rekening bank dengan wajah atau sidik jari, perangkat tidak mengirimkan gambar asli ke server, melainkan hanya menghasilkan kode yang membuktikan "Saya pemilik rekening". Data asli tidak keluar dari ponsel, hanya "bukti" yang dikirim dan diverifikasi. Perbedaan antara "berbagi data" dan "membuktikan kebenaran" inilah yang membuka pendekatan baru terhadap privasi di era digital.
Di seluruh dunia, ZKP telah melampaui laboratorium dan menjadi fondasi keamanan banyak sistem blockchain modern.
Protokol seperti zk-SNARKs dan zk-STARKs sedang diimplementasikan dalam Zcash, Polygon, dan Protokol Mina, membantu pengguna memverifikasi kepemilikan aset digital tanpa mengungkapkan identitas mereka.
Misalnya, di bidang keuangan, pengguna dapat membuktikan bahwa akun mereka memiliki saldo yang cukup tanpa mengungkapkan jumlah pastinya. Dalam blockchain, mereka dapat mengonfirmasi kepemilikan dompet tanpa membagikan kunci privat.
ZKP juga semakin dilihat sebagai "faktor kepercayaan" dalam pemungutan suara elektronik, perawatan kesehatan , dan perdagangan, di mana individu dapat membuktikan kelayakan mereka (seperti usia, pendapatan, atau status asuransi) tanpa harus menyerahkan semua dokumen pribadi mereka.
Banyak orang bingung ketika data identitas warga negara mereka dijual hanya dengan harga beberapa ratus dong. Ketika kepercayaan terkikis, orang akan lebih berhati-hati dalam memberikan informasi ke platform mana pun. ZKP membantu orang-orang mendapatkan kembali kedaulatan data: informasi kembali ke pemiliknya yang sah.
Di Vietnam, identifikasi elektronik melalui VNeID dan Basis Data Kependudukan menjadi fondasi bagi pemerintahan digital. Namun, pembagian data secara langsung antara instansi dan badan usaha masih menimbulkan risiko kebocoran. Integrasi ZKP dapat membantu membangun model "identifikasi pribadi yang bertanggung jawab", di mana warga negara diautentikasi sambil tetap mengendalikan informasi pribadi mereka, melindungi pengguna sekaligus mengurangi beban dan risiko bagi badan usaha.
Biarkan ZKP benar-benar "lepas landas"
ZKP membuka prospek yang menjanjikan, tetapi untuk penerapan yang luas, dua faktor harus berjalan beriringan: infrastruktur teknologi yang cukup kuat dan koridor hukum yang jelas.
Dari segi teknologi, pembuatan dan verifikasi "bukti kerahasiaan" membutuhkan daya komputasi dan optimasi yang tinggi pada terminal. Vietnam perlu berinvestasi lebih besar dalam infrastruktur, keamanan, dan sumber daya manusia yang berspesialisasi dalam kriptografi terapan.
Secara hukum, pengakuan "bukti digital" sebagai bentuk autentikasi yang sah akan menjadi tonggak penting. Hanya jika diakui dalam sistem hukum, ZKP dapat menjadi alat resmi dalam tata kelola, keuangan, pendidikan, atau layanan kesehatan.
Data pribadi telah menjadi "sumber daya strategis", privasi seharusnya bukan harga kepercayaan. Zero-Knowledge Proof menawarkan pendekatan yang lebih manusiawi: autentikasi tanpa mengungkapkan wajah, partisipasi tanpa pengawasan, pengakuan tanpa anonimitas.
Jika identitas digital adalah pintu gerbang menuju era kewarganegaraan digital, maka ZKP mungkin menjadi kunci yang membantu kita melangkah dengan aman, cerdas, dan bebas.
Sumber: https://tuoitre.vn/dinh-danh-so-voi-zkp-xac-thuc-danh-tinh-ma-khong-can-lo-mat-20251024125024614.htm






Komentar (0)