Warna bendera menandakan kabar baik.
Di antara kapal-kapal yang kembali berlabuh hari ini, terdapat armada Bapak Mai Thanh Toan di blok Doan Ket dan Bapak Nguyen Van Hong di blok Thanh Cong (Kelurahan Cua Lo) yang berhasil menangkap ikan lebih dari 14 ton, menghasilkan lebih dari 400 juta VND. Begitu kapal-kapal berlabuh, para pemimpin dan Asosiasi Petani Kelurahan Cua Lo dengan hormat menyerahkan bendera nasional kepada para nelayan, mengucapkan selamat atas keberhasilan mereka dalam melaut.

Kegiatan pemberian bendera nasional kepada nelayan telah dilaksanakan oleh Desa Cua Lo selama beberapa tahun. Bapak Nguyen Tien Loi, pengurus Asosiasi Petani Desa Cua Lo, bercerita: Dulu, ketika nelayan Cua Lo mendapatkan hasil tangkapan yang banyak, perahu mereka sering mengibarkan bendera nasional tinggi-tinggi untuk mengumumkan kabar baik dari kejauhan. Dari tepi pantai, hanya dengan melihat bendera merah berkibar dengan bintang kuning di haluan perahu, masyarakat langsung tahu bahwa perahu telah "mendapatkan" tangkapan ikan, dan kegembiraan pun segera menyebar ke seluruh desa nelayan. Sejak saat itu, "mengibarkan bendera" telah menjadi kebiasaan masyarakat yang melaut.

Pada tahun 2015, kegiatan pemberian "Bendera Emulasi" resmi dilaksanakan oleh Asosiasi Petani Kelurahan Nghi Thuy lama (kini bergabung dengan Kelurahan Cua Lo), dan dalam beberapa tahun terakhir telah menjadi gerakan rutin, terkait dengan Program "Petani Bersaing dalam Produksi, Bisnis yang Baik, Bersatu untuk Saling Membantu Menjadi Kaya dan Mengentaskan Kemiskinan secara Berkelanjutan". Selama bertahun-tahun pelaksanaannya, lebih dari 100 kapal telah dianugerahi bendera emulasi, dan banyak kapal nelayan telah dianugerahi beberapa kali dalam setahun.
Bapak Tran Van Luu di Blok Binh Minh, salah satu nelayan yang telah berkali-kali dianugerahi bendera nasional, bercerita: “Setiap kali kapal berlabuh dan dianugerahi bendera nasional, hati saya dipenuhi rasa bangga. Seketika, saya dan rekan-rekan awak kapal mengibarkan bendera baru di haluan kapal agar semua orang dapat melihatnya. Bagi saya, ini bukan hanya kebahagiaan keluarga saya, tetapi juga pencapaian bersama seluruh desa nelayan. Bendera ini bagaikan pengingat bagi kita untuk selalu teguh memegang kendali, bersatu, dan gigih di lautan.”

Menurut statistik, seluruh wilayah Cua Lo saat ini memiliki sekitar 250 kapal dan perahu, dengan rata-rata produksi 19.000 ton hasil laut per tahun, di mana lebih dari 120 kapal berkapasitas besar secara rutin melaut selama berhari-hari. Rata-rata, setiap pelayaran, setiap kapal menghasilkan 300-400 juta VND; setelah dikurangi biaya-biaya, para nelayan masih meraup keuntungan sekitar 100 juta VND, membantu masyarakat menstabilkan kehidupan mereka.
Iman yang teguh
Bendera-bendera yang diberikan dan dikibarkan di setiap pelayaran tak hanya menjadi simbol suci Tanah Air, tetapi juga menjadi sumber penyemangat yang luar biasa, menambah keyakinan dan kekuatan bagi para nelayan di tengah lautan. Selama pelayaran dengan ombak besar dan angin kencang, citra bendera merah dengan bintang kuning yang bersinar terang di tengah lautan senantiasa mengingatkan para awak kapal untuk tetap teguh memegang kemudi dan bersatu padu mengatasi tantangan.

Nelayan Phung Ba Thu berbagi dengan penuh emosi: “Melaut itu sangat sulit, terkadang ombaknya besar, perahunya bergoyang dan sepertinya akan terbalik. Saat itu, sambil menatap haluan perahu dan melihat bendera nasional berkibar, kami saling mengingatkan untuk tetap tangguh dan menaklukkan ombak bersama. Bagi saya, bendera nasional tidak hanya menanamkan rasa percaya diri, tetapi juga mengingatkan saya akan tanah air, keluarga, dan tanggung jawab suci untuk melindungi kedaulatan laut dan kepulauan. Kini setelah pemerintah memberi saya bendera baru segera setelah perahu berlabuh, saya merasa semakin bangga dan semakin bertekad untuk tetap melaut untuk waktu yang lama.”
Berbicara kepada para wartawan, Bapak Cao Minh Tu, Ketua Komite Rakyat Distrik Cua Lo, menegaskan: "Setiap bendera nasional bukan hanya hadiah spiritual, tetapi juga sebuah pesan: Pemerintah selalu mendampingi para nelayan. Setiap kapal yang mengibarkan bendera merah dengan bintang kuning merupakan "tonggak sejarah hidup", yang berkontribusi dalam penegasan kedaulatan laut dan kepulauan Tanah Air. Ke depannya, distrik akan mereplikasi model tersebut, tidak hanya menganugerahkan bendera kepada kapal-kapal dengan produktivitas tinggi, tetapi juga kepada kolektif dan individu teladan yang mematuhi peraturan dan dengan berani melakukan penyelamatan di laut."

Padahal, acara penganugerahan "Bendera Emulasi" ini tidak hanya bertujuan untuk mendorong, tetapi juga menjadi kesempatan bagi pemerintah untuk lebih dekat dan terhubung dengan para nelayan. Melalui pertemuan-pertemuan ini, pemerintah daerah dapat mendengarkan masukan mereka, berbagi kesulitan mereka, dan kemudian mencari solusinya, sejalan dengan semangat "menghormati rakyat, dekat dengan rakyat, memahami rakyat, belajar dari rakyat, dan bertanggung jawab kepada rakyat" yang selalu dicita-citakan oleh pemerintah daerah.
Diketahui, ke depannya, selain pengibaran bendera kebangsaan, Kelurahan Cua Lo akan terus melaksanakan berbagai kegiatan praktis, seperti sosialisasi peraturan perundang-undangan dan kebijakan di bidang perikanan tangkap, pelatihan peningkatan kesehatan, pemeriksaan kesehatan gratis, pemberian jaket pelampung, pelampung, senter, jas hujan, obat-obatan penting, dan sebagainya. Bingkisan yang diberikan, meski sederhana, merupakan bekal keselamatan yang memberikan kekuatan bagi nelayan dalam setiap melaut.

Di momen Hari Kemerdekaan ini, saat ribuan bendera merah putih dengan bintang kuning menerangi pelabuhan dan berkibar di atas kapal-kapal, nilai-nilai kemerdekaan, kebebasan dan keutuhan wilayah semakin tertanam, menjadi motor penggerak yang mengajak para nelayan untuk berdiri teguh di garda terdepan.
Sumber: https://baonghean.vn/do-tham-mau-co-tren-bien-xanh-10305684.html
Komentar (0)