
Dewan Manajemen Kawasan Industri mengharuskan para pelaku bisnis untuk memonitor perkembangan badai dengan ketat, secara proaktif mengerahkan pasukan, kendaraan, dan peralatan untuk merespons di lokasi; secara teratur memeriksa dan memperkuat pabrik, gudang, dan lokasi konstruksi untuk memastikan keselamatan manusia dan properti.
Investor infrastruktur kawasan industri diwajibkan memeriksa jaringan listrik, instalasi pengolahan air limbah, dan papan reklame untuk mencegah insiden saat badai terjadi. Selain itu, unit-unit terkait wajib menjaga komunikasi dengan Komite Pengarah Provinsi untuk Pencegahan Bencana Alam, Pencarian dan Penyelamatan, kepolisian dan militer setempat, serta Badan Pengelola Kawasan Industri untuk berkoordinasi dan segera menangani situasi yang muncul.

Menghadapi perkembangan rumit akibat badai Kalmaegi, pada pagi hari tanggal 6 November, Perusahaan Saham Gabungan Lavite, di Taman Industri Phan Thiet, segera menerapkan berbagai tindakan pencegahan untuk memastikan keselamatan pekerja dan aset bisnis.
Menurut Bapak Phan Thanh Duc, Direktur Utama Perusahaan Saham Gabungan Lavite, sejak pagi hari, perusahaan mengerahkan seluruh sumber daya manusia untuk memperkuat atap pabrik dengan menuangkan tanah ke dalam karung dan meratakannya di atas atap agar atap tidak tertiup angin kencang. Selain itu, perusahaan secara proaktif berupaya mencegah banjir dengan membeli pompa berkapasitas tinggi agar siap memompa air saat banjir.
"Perusahaan selalu proaktif dalam merespons. Jika air banjir tidak dapat mengalir tepat waktu, akan ada petugas yang bertugas mengoperasikan pompa untuk segera menanganinya, agar tidak memengaruhi produksi," ujar Bapak Duc. Selain itu, perusahaan juga mengatur agar staf bertugas di pabrik selama badai, dan menyiapkan material, generator, dan peralatan penerangan di pabrik agar siap siaga saat diperlukan.
Tak hanya di Kawasan Industri Phan Thiet, perusahaan-perusahaan di kawasan industri di provinsi tersebut juga tengah gencar meninjau dan memeriksa sistem pabrik, gudang, area pengolahan air limbah, dan pepohonan... Beberapa unit tengah menyiapkan material, pompa, dan kendaraan penyelamat untuk mempersiapkan rencana "empat lokasi".
Menurut informasi dari Pusat Prakiraan Hidro-Meteorologi Nasional, Badai Kalmaegi bergerak ke arah Barat-Barat Laut dengan kecepatan sekitar 25 km/jam dan kemungkinan akan menguat, mencapai level 15 (167-183 km/jam) dalam 12 hingga 18 jam ke depan. Badai ini diramalkan akan sangat merusak, menyebabkan angin kencang, hujan lebat, gelombang tinggi, banjir bandang, dan tanah longsor di banyak wilayah.
Sumber: https://baolamdong.vn/doanh-nghiep-trong-khu-cong-nghiep-chu-dong-ung-pho-voi-bao-kalmaegi-400737.html






Komentar (0)