Gemini 2.0 Flash telah menerima banyak perhatian karena kemampuannya yang mengesankan, namun fitur penghapusan tanda air dari gambar telah menimbulkan kekhawatiran di antara banyak orang tentang kemungkinan pelanggaran hak cipta dan dapat menyebabkan tindakan hukum di masa mendatang.
Gambar sebelum dan sesudah diproses oleh Gemini 2.0 Flash
Ada banyak perbincangan di platform media sosial tentang kemungkinan menghapus tanda air dari karya berlisensi, sebuah praktik yang ilegal berdasarkan Undang-Undang Hak Cipta Milenium Digital. Banyak gambar memiliki tanda air untuk mencegah penggunaan tanpa izin, dan pengguna seringkali harus membayar lisensi untuk menggunakan gambar asli tanpa tanda air.
Hasil pengaburan gambar Gemini 2.0 Flash sangat mengesankan
Contoh awal kemampuan Gemini 2.0 Flash telah dibagikan secara daring, menunjukkan hasil yang mengesankan, meskipun tidak selalu sempurna, dalam menghilangkan tanda air. Hal ini membuat banyak orang mempertanyakan apakah fitur Gemini 2.0 Flash terlalu canggih dan apakah Google mungkin perlu mempertimbangkan kembali untuk menghindari risiko hukum dari perusahaan besar seperti Getty Images, yang baru-baru ini mengakuisisi Shutterstock senilai $3,7 miliar.
Chatbot AI Gemini Sebut Manusia 'Noda Kosmik', Bikin Ancaman Jahat
Menurut TechCrunch , beberapa perusahaan di bidang kecerdasan buatan (AI) menghadapi situasi serupa dan memutuskan untuk tidak menyediakan fitur penghapusan tanda air. Misalnya, GPT-4 dari OpenAI dan Claude 3.7 Sonnet dari Anthropic menolak untuk memenuhi permintaan tersebut. Untungnya bagi Google, Gemini 2.0 Flash masih dalam tahap beta, yang berarti perusahaan memiliki waktu untuk melakukan penyesuaian yang diperlukan agar terhindar dari masalah hukum.
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/gemini-gay-soc-ve-kha-nang-xu-ly-hinh-anh-ban-quyen-185250318142429409.htm
Komentar (0)