Perkembangan harga karet di pasar utama
Pasar karet dunia mencatat fluktuasi yang beragam pada sesi perdagangan 8 November. Harga di bursa saham Tiongkok dan Singapura mengalami kenaikan, sementara harga di bursa saham Jepang dan Thailand mengalami penurunan.
Secara khusus, pergerakan harga di bursa saham utama adalah sebagai berikut:
- Di Thailand (TCE): Harga karet berjangka untuk Desember 2025 turun 0,8%, setara dengan 0,6 Baht, menjadi 65,8 Baht/kg.
- Di Jepang (OSE): Harga karet berjangka untuk pengiriman Desember turun 0,8%, setara dengan 2,4 yen, dan ditutup pada 306,8 yen/kg. Kontrak untuk pengiriman April 2026 juga turun 0,96% menjadi 310,1 yen/kg (sekitar 2,06 dolar AS).
- Di Tiongkok (SHFE): Harga karet berjangka untuk pengiriman Januari 2026 naik 0,88%, atau 130 yuan, menjadi 14.950 yuan/ton. Kontrak karet butadiena untuk pengiriman Desember 2025 naik 2,18% menjadi 10.305 yuan/ton.
- Di Singapura (SICOM): Kontrak karet untuk pengiriman Desember 2025 naik 0,8%, diperdagangkan pada 169,5 sen AS/kg.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pasar
Kekhawatiran tentang rantai pasokan industri otomotif
Harga karet di Jepang anjlok karena kekhawatiran yang berkepanjangan tentang rantai pasokan industri otomotif membebani sentimen investor, lapor Reuters. Gangguan tersebut terus memengaruhi industri otomotif setelah pemerintah Belanda mengambil alih Nexperia, yang mendorong Tiongkok untuk menghentikan ekspor chip otomotif jadi perusahaan tersebut. Penjualan mobil dapat berdampak langsung pada permintaan karet alam, yang merupakan bahan baku utama pembuatan ban.
Dampak dari pasar keuangan dan energi
Faktor pasar lainnya juga turut menekan harga karet. Dolar AS stabil di level 153,98 yen, membuat aset berdenominasi yen seperti karet berjangka lebih menarik bagi investor asing. Pasar saham Jepang juga rebound, dengan indeks Nikkei naik lebih dari 1%, meningkatkan selera risiko investor.
Rebound harga minyak setelah mencapai titik terendah dalam dua minggu juga menjadi faktor pendukung. Harga karet alam biasanya bergerak seiring dengan harga minyak karena bersaing memperebutkan pangsa pasar dengan karet sintetis, produk turunan minyak mentah.
Situasi pasar karet domestik
Berbeda dengan fluktuasi global, harga beli karet mentah domestik pada 8 November tetap stabil. Berikut daftar harga acuan di beberapa perusahaan:
| Satuan | Jenis lateks | Harga pembelian |
|---|---|---|
| Perusahaan Karet Ba Ria | Lateks (25-30 derajat TSC) | 405 VND/derajat TSC/kg |
| Lateks DRC (35-44%) | 13.500 VND/kg | |
| Lateks mentah | 18.000 VND/kg | |
| Perusahaan MangYang | Lateks (Tipe 1-2) | 394 – 399 VND/TSC |
| Lateks campuran (Tipe 1-2) | 359 – 409 VND/DRC | |
| Perusahaan Phu Rieng | Lateks lain-lain | 390 VND/DRC |
| getah | 420 VND/TSC | |
| Perusahaan Binh Long | Lateks (di pabrik) | 422 VND/derajat TSC/kg |
| Lateks campuran (DRC 60%) | 14.000 VND/kg |
Informasi bisnis penting
Dalam perkembangan lain, Haian Rubber, produsen ban asal Tiongkok, mengajukan penawaran umum perdana (IPO) di Bursa Efek Shenzhen. Perusahaan berencana menerbitkan 46,5 juta lembar saham, setara dengan 25% dari modal pasca-penerbitan.
Sumber: https://baolamdong.vn/gia-cao-su-hom-nay-811-the-gioi-trai-chieu-trong-nuoc-di-ngang-401232.html






Komentar (0)