
Di usianya yang ke-71, Bapak Ro Cham Khir masih tekun menorehkan setiap sapuan kuas untuk menciptakan lukisan cat minyak yang unik dan artistik. "Sewaktu muda, saya sering memegang pensil untuk menggambar di dinding kayu, dinding rumah, apa pun yang muncul dalam imajinasi saya menjadi sebuah gambar. Dari gambar-gambar sederhana yang awalnya sederhana, hasrat saya untuk melukis tumbuh seiring waktu, dan keterampilan menggambar saya pun semakin terasah," kenang Bapak Khir.
Keahlian melukisnya diakui oleh penduduk desa, dipercaya, dan diundang untuk melukis dekorasi rumah-rumah baru dan makam-makam suci... "Suatu ketika, sekelompok mahasiswa seni dari Hanoi datang ke komune Ia Phi untuk mempelajari budaya masyarakat Jrai. Ketika mereka melihat lukisan-lukisan di sekitar makam, mereka tak dapat menyembunyikan rasa terkejut dan kagum mereka. Para pengurus komune memperkenalkan karya-karya tersebut dan mengundang saya untuk bertemu dengan mereka. Setelah itu, saya dipercaya untuk memimpin rombongan menghadiri festival penguburan makam, lalu kembali ke desa untuk melukis pemandangan orang-orang yang mandi di sungai dan mengumpulkan tetesan air. Bersama-sama kami mengabadikan momen-momen sederhana itu melalui lukisan. Melihat saya melukis dengan cepat, indah, dan penuh emosi, semua orang terkejut dan memuji saya," kenang Bapak Khir.
Pak Khir terutama melukis dengan cat minyak. Baginya, melukis bukan sekadar seni, tetapi juga cara untuk melestarikan dan menyampaikan budaya serta jiwa masyarakat Jrai kepada semua orang. Isi lukisannya seringkali berkisar pada lanskap alam, kehidupan sehari-hari, dan pekerjaan desa. Setiap kali penduduk desa atau daerah sekitarnya membangun rumah baru, rumah komunal, atau makam, mereka mengundangnya untuk datang dan melukis serta menghiasnya. Sebelum melukis, mereka menceritakan kisah dan memberinya ide. Ia mendengarkan dengan saksama, lalu menuangkannya dengan sapuan kuas yang realistis dan hidup.
"Mereka bercerita, saya mendengarkan, lalu menggambarnya. Saya menggambar apa pun yang mereka suka. Saya menggambarnya karena hasrat, bukan karena imbalan apa pun. Selama orang-orang menyukainya, saya senang," ungkap Pak Khir.


Tak hanya pandai menggambar, Pak Khir juga piawai memahat patung kayu rakyat. Patung-patung yang dipahatnya sederhana namun sangat menyentuh jiwa, dan diapresiasi oleh masyarakat. Ia juga rutin mewakili komune dalam berbagai kompetisi. Pada Kompetisi Pertunjukan Seni Gong 2013, Kompetisi Ukir Patung dan Tenun Brokat tingkat Distrik Chu Pah; Kompetisi Ukir Patung dan Tenun Brokat tingkat Distrik Chu Pah 2017, ia meraih juara kedua di bidang seni patung.
Sebagai tetua desa, Bapak Khir sangat aktif menjaga keamanan dan ketertiban desa. Sebelumnya, desa tersebut diganggu oleh oknum-oknum jahat dari berbagai tempat, yang menggoda kaum muda ke jalan yang salah seperti perkelahian dan penggunaan narkoba. Menyadari pentingnya menjaga perdamaian di desa, beliau berkoordinasi dengan kepolisian dan pemerintah daerah untuk menyosialisasikan dan mengingatkan masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan, menghindari pelanggaran hukum, dan menjelaskan secara langsung kepada kaum muda tentang bahaya narkoba. Berkat hal tersebut, situasi keamanan dan ketertiban di desa berangsur-angsur stabil, dan berbagai kejahatan sosial pun dapat diredam.
Ibu Ro Cham Hih (Desa Kheen) mengungkapkan: "Pak Khir adalah orang yang tulus dan dipercaya oleh penduduk desa. Siapa pun yang membutuhkan lukisan untuk dekorasi rumah, patung, atau apa pun, beliau bersedia membantu. Beliau tidak hanya pandai melukis, tetapi juga sering mengingatkan kaum muda untuk menjauhi hal-hal buruk di masyarakat. Pak Khir selalu bersikap lembut, dekat, dan peduli kepada semua orang, sehingga beliau dicintai oleh semua orang."
Ibu Ro Cham Ayen, seorang pegawai negeri sipil di Departemen Kebudayaan dan Informasi Komite Rakyat Komune Ia Phi, berkomentar: Bapak Ro Cham Khir adalah seorang tetua desa yang berpengetahuan dan bertanggung jawab kepada masyarakat. Dengan prestisenya, beliau telah membantu masyarakat memahami dan mematuhi kebijakan Partai dan hukum Negara. Di saat yang sama, beliau juga aktif berpartisipasi dalam mendamaikan konflik dan perselisihan yang muncul di masyarakat, berkontribusi dalam menjaga keamanan dan ketertiban, serta memperkuat persatuan nasional yang agung.
Atas kontribusinya yang positif, pada tahun 2024, Bapak Ro Cham Khir dianugerahi sertifikat penghargaan oleh Direktur Kepolisian Provinsi Gia Lai atas prestasinya yang luar biasa dalam gerakan seluruh rakyat untuk melindungi keamanan nasional, periode 2022-2023.
Sumber: https://baogialai.com.vn/gia-lang-2-gioi-cua-xa-ia-phi-post329215.html
Komentar (0)