Harga sayuran di banyak daerah telah naik 2-3 kali lipat setelah banjir berkepanjangan, memberikan tekanan besar pada rantai pasokan dan konsumen. Menurut Bapak Nguyen Van Muoi, Wakil Sekretaris Jenderal Asosiasi Buah dan Sayuran Vietnam (Vinafruit), pasokan sayuran ke Kota Ho Chi Minh telah menurun sekitar 20-30% dibandingkan hari-hari normal akibat gangguan dari area tanam hingga transportasi.

Penyebab gangguan rantai pasokan
Bapak Muoi mengatakan bahwa banjir besar yang terjadi sejak awal Oktober hingga pertengahan November telah berdampak parah pada daerah-daerah penghasil sayuran utama di Provinsi Lam Dong, seperti Don Duong, Duc Trong, dan Lac Duong. Daerah-daerah ini memasok sekitar 60-70% sayuran hijau ke Kota Ho Chi Minh dan banyak provinsi di selatan.
Bencana alam tidak hanya merusak produksi di daerah-daerah yang sedang berkembang, tetapi juga sangat mengganggu transportasi. Banyak jalan dari Lam Dong hingga Kota Ho Chi Minh rusak dan terkikis, sehingga kendaraan terpaksa mengambil jalan memutar, meningkatkan biaya logistik, dan memperpanjang waktu pengiriman. Panen juga sulit karena banyak daerah masih terendam banjir.
Dampak ganda pada pasar dan konsumen
Penurunan pasokan telah mendorong kenaikan harga sayuran di pasar grosir dan pasar tradisional. Namun, menurut Bapak Muoi, sistem ritel modern seperti supermarket mempertahankan kenaikan harga yang lebih rendah, sekitar 10-15% , yang menunjukkan peran mereka dalam mengatur dan menstabilkan pasar.
Situasi ini menimbulkan tekanan besar pada masyarakat, terutama kelompok berpendapatan rendah dan pekerja kasar, mengingat banyak keluarga di provinsi South Central dan Central Highlands juga menderita kerusakan parah pada rumah dan harta benda mereka akibat banjir.
Solusi stabilisasi pasar
Untuk mengatasi situasi ini, para ahli merekomendasikan solusi jangka pendek dan jangka panjang.
Solusi jangka pendek
Dalam jangka pendek, Asosiasi Buah dan Sayur Vietnam merekomendasikan agar Negara segera mengeluarkan kebijakan dukungan darurat untuk membantu petani dan koperasi melanjutkan produksi. Sektor-sektor fungsional perlu berkoordinasi erat dengan sistem ritel untuk mengatur pasokan barang dari daerah yang tidak terdampak, memastikan sirkulasi, dan menghindari kenaikan harga yang tidak wajar.
Orientasi jangka panjang
Dalam jangka panjang, industri sayuran perlu lebih proaktif dalam menghadapi bencana alam dengan memperkuat hubungan regional untuk mengatur sumber pasokan. Di saat yang sama, investasi dalam model produksi berkelanjutan seperti rumah kaca, irigasi cerdas, dan pembangunan sistem penyimpanan dingin perlu didorong. Memperluas kontrak offtake antara pelaku usaha dan koperasi juga dianggap sebagai solusi penting untuk membuat rantai pasokan lebih stabil dan tidak terlalu bergantung pada faktor cuaca.
Sumber: https://baolamdong.vn/gia-rau-xanh-tang-manh-nguon-cung-ve-tphcm-giam-toi-30-405333.html






Komentar (0)