Aplikasi jahe dalam perawatan kesehatan
Teh jahe
Teh jahe mungkin diresepkan untuk mengatasi mual dan muntah, meningkatkan pencernaan, membersihkan saluran napas, dan meredakan batuk kering.
Metode persiapan
2 hingga 3 cm jahe segar parut;
200 ml air.
Teh jahe juga dapat disiapkan dengan makanan atau rempah lain, seperti lemon, kayu manis atau mint.
Masukkan jahe dan air ke dalam panci, lalu rebus selama 8 hingga 10 menit. Matikan api, tutup panci, dan setelah hangat, saring dan minum segera. Minumlah hingga 3 cangkir teh ini per hari.
Suplemen jahe dalam bentuk kapsul
Suplemen jahe ditemukan dalam bentuk tablet atau kapsul, dan diindikasikan untuk mengobati mual, muntah, kram menstruasi, radang sendi, atau sakit tenggorokan.
Dosis kapsul jahe yang umum direkomendasikan adalah 250 mg hingga 2 g per hari, dibagi menjadi 2 hingga 4 dosis per hari atau sesuai anjuran dokter. Suplemen ini sebaiknya diminum dengan segelas air.
Gunakan minyak esensial jahe
Minyak esensial jahe dapat digunakan dengan mengencerkan 3 hingga 5 tetes minyak esensial dalam 1 sendok makan minyak sayur (minyak zaitun, minyak kelapa atau minyak almond) dan mengoleskannya ke kulit, memijatnya untuk mengobati nyeri otot atau nyeri rematik.
Cara lain untuk menggunakan minyak esensial jahe adalah dengan mengencerkan 15 tetes minyak dalam 3 sendok makan susu atau jus sayuran dan melarutkan campuran tersebut dalam bak mandi, diamkan selama 20 menit.
Kemungkinan efek samping
Konsumsi berlebihan, lebih dari 5 gram jahe per hari, dapat menyebabkan beberapa efek samping seperti sakit perut, tekanan darah tinggi, pusing, rasa terbakar, perubahan detak jantung, diare, dan kantuk.
Siapa saja yang tidak boleh mengonsumsi jahe?
Jahe tidak cocok untuk anak-anak di bawah usia 6 tahun atau orang dengan batu empedu, tukak lambung, perubahan sirkulasi darah atau mereka yang menggunakan antikoagulan.
Orang yang mengonsumsi obat-obatan untuk mengendalikan tekanan darah tinggi dan diabetes sebaiknya hanya mengonsumsi jahe di bawah pengawasan dokter, karena dapat mengganggu efek obat-obatan tersebut.
Meskipun jahe dianggap aman selama kehamilan, penggunaannya hanya boleh dilakukan di bawah bimbingan dokter, karena informasi mengenai dosis aman maksimum masih kurang.
Pertanyaan yang sering diajukan tentang jahe
Beberapa pertanyaan umum tentang penggunaan jahe adalah:
Apakah makan banyak jahe berbahaya?
Bila dikonsumsi berlebihan, jahe dapat menyebabkan sakit perut pada anak-anak dan orang dengan perut sensitif, serta dapat menyebabkan kantuk.
Apakah jahe mengencerkan darah?
Konsumsi jahe secara teratur dapat “mengencerkan” darah dan oleh karena itu harus dihindari oleh orang yang mengonsumsi antikoagulan seperti warfarin, karena dapat meningkatkan risiko pendarahan.
Apakah jahe meningkatkan tekanan darah?
Jahe tidak meningkatkan tekanan darah dan justru dapat meningkatkan tekanan darah. Namun, orang yang mengonsumsi obat tekanan darah tinggi sebaiknya hanya mengonsumsi jahe dengan anjuran dokter , karena dapat mengganggu efek obat.
Apakah jahe membantu menurunkan berat badan?
Jahe memiliki efek termogenik dan karena itu dapat membantu mempercepat metabolisme dan pengeluaran energi, dan dapat bermanfaat untuk membantu penurunan berat badan, terutama jika disertai dengan diet sehat dan aktivitas fisik teratur.
[iklan_2]
Sumber: https://kinhtedothi.vn/gung-co-giup-giam-can-khong.html
Komentar (0)