Hanoi mencapai terobosan dalam reformasi prosedur administrasi dan transformasi digital

Keterangan foto — Pusat Layanan Administrasi Publik Kelurahan Dong Da di Jalan Ton Duc Thang 71. Foto: Thong Nhat/VNA

Pada sore hari tanggal 10 Oktober, Wakil Ketua Komite Rakyat Hanoi, Truong Viet Dung, menyerahkan Piagam Penghargaan kepada Bagian Administrasi Publik Kelurahan Dong Da, sebagai pengakuan atas upaya terobosannya dalam reformasi prosedur administrasi. Menurut Indeks Perdana Menteri di Portal Layanan Publik Nasional, Kelurahan Dong Da telah mencapai peningkatan yang spektakuler: Pada Juli 2025, peringkatnya berada di peringkat 119 dari 126 komune dan kelurahan; pada September 2025, peringkatnya naik menjadi 3 dari 126 komune dan kelurahan. Hasil yang dicapai menunjukkan arah yang drastis dan rasa tanggung jawab yang tinggi dari staf dan pegawai negeri sipil Kelurahan Dong Da belakangan ini.

Wakil Ketua Komite Rakyat Kota Truong Viet Dung mengakui dan yakin bahwa wilayah Dong Da akan terus mempromosikan semangat inisiatif dan solidaritas, mempertahankan hasil yang telah dicapai dan berbagi pengalaman dengan daerah lain, berkontribusi dengan seluruh kota untuk secara efektif melaksanakan tugas reformasi administrasi dan transformasi digital, menuju administrasi yang semakin profesional dan modern yang melayani masyarakat.

* Pada hari yang sama, 10 Oktober, Kelurahan O Cho Dua meluncurkan Asisten Virtual AI untuk mendukung manajemen dan operasional serta membantu warga menyelesaikan prosedur administratif. Sistem Asisten Virtual AI Kelurahan O Cho Dua dikembangkan berdasarkan survei kebutuhan aktual, yang mengintegrasikan data administratif tingkat kelurahan dan pelatihan dengan model AI canggih. Komite Rakyat Kelurahan O Cho Dua melaksanakan pembangunan 2 Asisten Virtual AI untuk mendukung manajemen dan operasional serta membantu warga dalam menyelesaikan prosedur administratif di kelurahan tersebut.

Bagi asisten virtual pejabat dan pegawai negeri sipil, ini merupakan alat untuk membantu pejabat dalam mempelajari undang-undang, menyusun, dan meringkas laporan. Asisten Virtual khususnya memiliki kemampuan untuk menilai dokumen hukum, memberikan peringatan dini tentang kesalahan dalam dasar hukum, wewenang penandatanganan, atau proses penerbitan dokumen. Hal ini membantu pejabat mengurangi tekanan, memiliki lebih banyak kondisi untuk fokus pada pekerjaan profesional, dan meningkatkan akurasi serta transparansi sistem administrasi.

Sementara itu, asisten virtual yang membantu masyarakat dalam menangani prosedur administratif akan memberikan instruksi khusus tentang komponen dokumen dan langkah-langkah untuk melakukan layanan publik daring; menjawab pertanyaan administratif dengan cepat dan akurat, serta memberikan dukungan di luar jam kerja.

Kedepannya, Kecamatan O Cho Dua akan terus meningkatkan, menyempurnakan dan memperluas sistem asisten virtual kepada instansi dan organisasi di lingkungan sistem politik . Di samping itu, juga akan terus melakukan pemutakhiran data, melatih sistem secara berkala, dan mendengarkan masukan dari pejabat dan masyarakat agar asisten virtual semakin cerdas, ramah dan bermanfaat.

*Juga pada tanggal 10 Oktober, komunitas pulau Minh Chau menyelenggarakan penilaian program pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, inovasi dan transformasi digital, dan meluncurkan kegiatan sebagai tanggapan terhadap Hari Transformasi Digital Nasional 2025.

Komune Pulau Minh Chau merupakan wilayah pertama di negara ini yang menerapkan rekam medis elektronik untuk semua warga, yang secara efektif melaksanakan kampanye 45 hari semalam untuk mendukung transformasi digital. Komune ini telah membentuk 7 tim transformasi digital komunitas, yang secara efektif mengoperasikan Titik Layanan Administrasi Publik; 100% kader dan pegawai negeri sipil dilengkapi dengan komputer, tanda tangan digital, kotak surat resmi, serta penggunaan sistem manajemen dokumen, rapat daring, dan layanan publik daring yang terpadu.

Selain itu, gerakan "Literasi Digital untuk Semua" juga dicanangkan secara luas oleh komune, membantu masyarakat, terutama para lansia dan petani, secara bertahap mengembangkan keterampilan digital dasar dalam menjalankan layanan publik, pembayaran elektronik, serta mengakses platform pembelajaran dan perdagangan daring.

Ke depannya, komune akan berfokus pada pelaksanaan tiga kelompok tugas utama: Membangun pemerintahan digital (mendigitalisasi seluruh proses bisnis dan catatan administrasi; mendorong penyediaan layanan publik daring, menuju operasional pemerintahan yang transparan dan efektif); mengembangkan ekonomi digital - masyarakat digital (menerapkan teknologi dalam pariwisata cerdas, pertanian berteknologi tinggi, e-commerce; membangun basis data kependudukan, lahan, pendidikan, dan kesehatan yang "benar - memadai - bersih"); mempopulerkan keterampilan digital bagi masyarakat (mengoperasikan 5 titik aktivitas digital komunitas secara efektif, memberikan petunjuk tentang cara memasang dan menggunakan aplikasi penting seperti VNeID, Etax Mobile, pembayaran non-tunai, pembelajaran daring, dan sebagainya).

Dengan motto "Mengutamakan masyarakat - menjadikan teknologi sebagai penggerak utama pembangunan", komunitas Minh Chau bertekad menjadikan transformasi digital sebagai penggerak utama pembangunan sosial ekonomi, dan bertekad membangun komunitas Minh Chau yang cerdas secepatnya.