SGGPO
Pada 23 Oktober, menurut kantor berita Reuters, sebuah konvoi yang terdiri dari 19 truk pengangkut bantuan memasuki Jalur Gaza dari Mesir. Ini adalah konvoi kedua yang melewati gerbang perbatasan Rafah Mesir untuk membawa bantuan ke Jalur Gaza.
| Bantuan dari Mesir untuk Jalur Gaza. Foto: Reuters |
Sebelumnya, pada 21 Oktober, konvoi 20 kendaraan Bulan Sabit Merah Mesir memasuki Jalur Gaza. Rafah adalah satu-satunya jalur perbatasan ke Gaza yang tidak dikuasai Israel. Namun, serangan udara merusak jalan dan mencegah truk-truk membawa pasokan bantuan.
Perserikatan Bangsa-Bangsa memperkirakan bahwa 100 truk pasokan dibutuhkan setiap hari untuk memenuhi kebutuhan rakyat Gaza.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan pihaknya bekerja sama erat dengan otoritas Mesir dan Bulan Sabit Merah Palestina untuk memastikan pengiriman bantuan kepada mereka yang membutuhkan. Bantuan tersebut, yang diperkirakan mencapai ribuan ton, akan disalurkan oleh lembaga dan organisasi kemanusiaan Mesir, serta kontribusi dari komunitas internasional.
Ratusan warga Palestina menunggu bantuan memasuki Jalur Gaza |
Dalam perkembangan lainnya, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan Washington akan mengerahkan lebih banyak peralatan militer ke Timur Tengah untuk menunjukkan dukungan bagi Israel.
Oleh karena itu, AS berencana untuk mengerahkan sistem pertahanan rudal Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) dan batalion rudal pertahanan udara Patriot tambahan ke Timur Tengah dan siap untuk memobilisasi lebih banyak pasukan. Washington telah mengerahkan dua kapal induk, banyak kapal pendukung, dan sekitar 2.000 Marinir ke Timur Tengah.
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)