1. Karakteristik dan Kegunaan Biji Cassia
Biji cassia adalah biji matang kering dari tanaman Cassia tora L. Dipanen dari bulan September hingga November setiap tahun.
Pohon Cassia tora tingginya sekitar 30-90 cm, beberapa pohon mencapai tinggi 1,5 m; pohonnya kecil, daunnya tumbuh berselang-seling, majemuk, menyirip, dan memiliki 2-4 pasang anak daun. Buahnya berbentuk kapsul silindris, panjang 12-14 cm, lebar sekitar 4 mm, berisi sekitar 25 biji, juga berbentuk silinder pendek, lebar sekitar 5-7 mm, lebar 2,5-3 mm, kedua ujungnya miring, agak mirip batu api, berwarna cokelat muda, dan berkilau.
Untuk membuat obat, panggang biji cassia dengan api kecil hingga terdengar bunyi berderak, lalu aduk terus hingga berubah menjadi kuning tua dan berbau seperti kopi. Terkadang, panggang hingga benar-benar hangus menjadi abu.
Menurut pengobatan Timur, biji cassia rasanya manis, pahit, asin, dan sedikit dingin; masuk ke hati dan kantong empedu; memiliki efek membersihkan hati dan meningkatkan penglihatan, menghilangkan angin dan panas (mendinginkan hati, bermanfaat bagi ginjal, mencerahkan mata, menenangkan saraf); digunakan untuk kasus konjungtivitis, nyeri mata, mata merah, mata berair...

Biji cassia memiliki efek mengurangi lemak darah dan meningkatkan fungsi kekebalan tubuh.
Hasil penelitian pengobatan modern menunjukkan bahwa, selain efek mencerahkan mata, menenangkan pikiran, membantu tidur, menyembuhkan insomnia... biji cassia juga memiliki efek baik pada sistem kardiovaskular dan sistem kekebalan tubuh:
- Mengurangi lipid darah: Uji klinis menunjukkan bahwa biji cassia yang digunakan dalam bentuk bubuk atau rebusan memiliki efek menurunkan kolesterol darah dan trigliserida, meningkatkan kadar kolesterol kepadatan tinggi dan memperbaiki distribusi kolesterol dalam tubuh.
- Menurunkan tekanan darah: Biji cassia memiliki efek penurunan tekanan darah yang nyata, baik pada tekanan darah sistolik maupun diastolik. Efek penurunan tekanan darah biji cassia lebih kuat daripada reserpin, dan hampir tidak berpengaruh pada detak jantung dan pernapasan.
- Untuk fungsi kekebalan tubuh: Biji cassia memiliki efek meningkatkan fungsi kekebalan humoral, meningkatkan aktivitas makrofag dalam sistem kekebalan tubuh.
2. Obat dari biji Cassia
Mengurangi lemak darah, mengatur tekanan darah: Biji cassia (sangrai) 10-16 g, masukkan ke dalam teko, seduh seperti membuat teh, minum sedikit demi sedikit sepanjang hari; gunakan terus menerus selama 10-15 hari (1 kali minum), istirahat selama 3-5 hari, lalu lanjutkan dengan satu kali minum lagi. Periksa kadar lipid darah dan kembalikan ke normal, lalu hentikan penggunaan obat.
Menurunkan tekanan darah, menyehatkan hati dan ginjal, melancarkan buang air kecil: 16 gram biji cassia panggang, 16 gram hawthorn, 16 gram polygonum multiflorum merah, 24 gram salvia merah, 12 gram wolfberry; rebus hingga mendidih, minum sebagai teh, dibagi menjadi beberapa kali.
Obati migrain: Biji cassia (sangrai) 12 g, krisan liar 12 g, man kinh tu 8 g, chuan khung 8 g, toan yet 8 g; rebus dan minum 1 dosis per hari.
Pengobatan selaput mata dan penurunan penglihatan: Biji cassia (dipanggang) 12 g, Rehmannia glutinosa 12 g, buah goji 12 g, akar Polygala 12 g, bunga Sophora japonica 6 g, bunga krisan 12 g; rebus dengan air, bagi menjadi 2 dosis, minum pada siang hari.
Mengatasi mata merah dan berair: 12 g biji cassia panggang, 12 g krisan liar, 8 g man kinh tu, 8 g ekor kuda. Rebus dan minum 1 dosis per hari.
Atasi tekanan darah tinggi, palpitasi, gelisah, insomnia: 20 g biji cassia panggang, 16 g ophiopogon japonicus, 8 g jantung teratai panggang. Rebus dan minum.
Atau gunakan resep berikut: biji cassia (sangrai), cassia kering, krisan. Setiap bahan 12g, rebus, dan minum.

Biji cassia menyembuhkan tekanan darah tinggi.
Menyembuhkan penglihatan kabur, penglihatan kabur dengan floaters: Biji cassia (dipanggang) 24 g, Rehmannia glutinosa 12 g, Scrophularia ningpoensis 12 g; rebus dengan air, bagi menjadi 2 dosis, minum pada siang hari.
Berkat efeknya dalam mengurangi lemak darah, biji cassia dapat digunakan sebagai bantuan penurunan berat badan: biji cassia (dipanggang dengan baik) dan hawthorn; dosis yang sama; ditumbuk halus menjadi bubuk, aduk rata, minum 2-3 kali sehari, 8g setiap kali.
Atau gunakan artikel: Biji cassia (sangrai) 12g, daun teratai 8g, Platycodon grandiflorum 4g, akar manis 4g; rebus dalam air untuk diminum sebagai pengganti teh
Catatan: Orang yang mengalami feses encer dan tekanan darah rendah sebaiknya tidak menggunakan biji cassia saja.
Silakan menonton lebih banyak video :
Sumber: https://suckhoedoisong.vn/hat-muong-chua-benh-gi-169251120213627872.htm






Komentar (0)