 |
Coventry asuhan Lampard menderita kekalahan melawan Wrexham. |
Di Wrexham, Kieffer Moore mencetak hat-trick sempurna untuk membantu tim tuan rumah bangkit dari ketertinggalan dan sekaligus menghancurkan impian tak terkalahkan Coventry City. Sebelum babak ini, dalam sistem liga sepak bola Inggris, Frank Lampard dan anak didiknya adalah satu-satunya tim tersisa yang belum pernah kalah sejak awal musim.
Ephron Mason-Clark membawa tim Lampard unggul di pertengahan babak pertama. Namun, Moore mencetak tiga gol hanya dalam 23 menit babak kedua untuk memberi Wrexham kemenangan paling impresif mereka musim ini. Tatsuhiro Sakamoto memperkecil ketertinggalan di menit ke-88 untuk memberi Coventry harapan, tetapi tim tamu gagal menyamakan kedudukan.
Impian Coventry untuk mempertahankan rekor tak terkalahkan resmi berakhir. Kekalahan ini tidak membuat Coventry City kehilangan posisi puncak klasemen Championship, karena mereka masih unggul tiga poin atas Middlesbrough yang berada di posisi kedua. Namun, kekalahan ini menjadi peringatan bagi Lampard dan para pemainnya.
Sebelumnya, di putaran ke-12 Championship, Coventry meraih kemenangan 3-1 atas Watford. Mereka mencapai tonggak sejarah 34 gol dalam 12 pertandingan, sebuah prestasi yang belum pernah diraih tim mana pun sejak Wolves pada musim 1965/66 di Divisi Kedua. Selain itu, Coventry juga mempertahankan rekor 6 kemenangan beruntun di Championship.
Lampard dan timnya akan mencatat sejarah jika mereka mencetak rekor 7 kemenangan beruntun. Namun, kekalahan di Wrexham telah mengakhiri ambisi tersebut. Meskipun demikian, Lampard dan anak-anak asuhnya mengawali musim dengan impresif.
Musim lalu, Lampard membantu Coventry finis di peringkat ke-5, tetapi gagal di babak play-off promosi. Memasuki musim 2025/26, ahli strategi berusia 47 tahun ini menargetkan promosi langsung ke Liga Primer.
Sumber: https://znews.vn/hlv-lampard-vo-mong-bat-bai-post1598897.html
Komentar (0)