(CLO) Hingga pagi hari tanggal 12 Januari 2025, jumlah orang yang terkena dampak banjir parah di negara bagian Johor Malaysia melebihi 3.000 orang, naik dari 2.524 orang pada malam sebelumnya.
Menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Nasional Malaysia (NADMA), 3.295 orang dari 960 rumah tangga di distrik Kota Tinggi, Kulai, Johor Bahru, Kluang dan Pontian harus dievakuasi ke 34 tempat penampungan sementara.
Penyelamatan mobil yang kebanjiran di Kota Tinggi, Malaysia. Foto: Facebook
Kota Tinggi adalah daerah yang paling parah terkena dampak, dengan 1.160 orang terdampak. Departemen Meteorologi Malaysia (MetMalaysia) telah memperkirakan hujan lebat lebih lanjut dalam beberapa hari mendatang, meningkatkan risiko banjir di distrik lain seperti Batu Pahat dan Mersing. Cuaca buruk ini diyakini disebabkan oleh musim hujan tahunan, yang berlangsung dari Oktober hingga Maret.
Wilayah pesisir timur Malaysia, termasuk Johor, sering mengalami banjir selama masa ini, yang memaksa ribuan orang mengungsi setiap tahun.
Tim penyelamat telah bekerja tanpa lelah untuk membantu warga mengungsi ke tempat aman. Satu insiden penting terjadi di Jalan Liku Cina, dekat Taman Aman, di mana seorang pria terjebak di atap mobilnya setelah tersapu banjir.
"Mobilnya tersangkut di tiang listrik dan pengemudinya naik ke atap untuk menghindari banjir. Berkat upaya tim penyelamat, pria itu berhasil diselamatkan," kata Kapolres Kota Tinggi, Yusof Othman.
Pemerintah setempat telah mengeluarkan peringatan darurat, meminta warga di daerah berisiko tinggi untuk bersiaga dan melakukan evakuasi. Sementara itu, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Malaysia (JBPM) di Johor secara aktif membantu mengevakuasi warga, terutama lansia dan anak-anak, ke tempat penampungan yang aman.
NADMA juga menganjurkan agar masyarakat membatasi pergerakan melalui daerah yang terendam banjir, terus memperbarui kondisi cuaca, dan mengikuti petunjuk dari pihak berwenang.
Malaysia telah dilanda banjir parah dalam beberapa tahun terakhir akibat hujan deras yang berkepanjangan. Pada tahun 2021, banjir bersejarah ini memaksa lebih dari 60.000 orang dievakuasi dan menyebabkan kerusakan properti yang parah.
Hong Hanh (menurut NADMA, MetMalaysia, CNA)
[iklan_2]
Sumber: https://www.congluan.vn/lu-lut-o-malaysia-hon-3000-nguoi-phai-so-tan-post330052.html






Komentar (0)