
Aroma kopinya sangat harum, sayangku!
Bunga ini memiliki bentuk yang sama dengan bunga melati.
Putih gading, tembus pandang seperti giok, indah dan bercahaya.
Seperti senyummu, aku masih bisa mendengarnya di suatu tempat.

Saat bunga kopi mekar penuh, Dataran Tinggi Tengah juga dipenuhi dengan suara gong dan gendang yang meriah selama festival musim semi awal seperti Festival Balap Gajah yang terkenal dan Festival Musim Semi Dataran Tinggi Tengah… Di sana, di samping bunga kopi putih yang murni, terdapat gadis-gadis Ede yang anggun dalam kostum brokat berwarna nila yang mewah. Hanya sedikit orang yang mengetahui ketelitian pengerjaan di balik setiap gaun, blus, dan perhiasan yang dikenakan oleh wanita Dataran Tinggi Tengah selama festival musim semi awal ini.

Setiap pakaian bagaikan sebuah karya seni, di mana teknik tenun tangan khas daerah tersebut menciptakan karakter unik di samping mahakarya koordinasi warna dan komposisi pola. Ikat pinggang rok wanita Dataran Tinggi Tengah sering dihiasi dengan cincin manik-manik dan lonceng kuningan, menciptakan suara yang menyenangkan saat bergerak. Ada dua jenis rok: terbuka dan tertutup. Rok terbuka adalah selembar kain yang dililitkan di tubuh. Rok tertutup memiliki dua ujung yang dijahit bersama untuk membentuk tabung. Selama Festival Kopi, jalan-jalan di Buon Ma Thuot bergema dengan irama gong dan gendang, dan gadis-gadis Dataran Tinggi Tengah dengan pakaian tradisional, memegang bunga kopi, menari tarian xoang sambil berjalan di atas tongkat. Mereka seperti gadis-gadis H'Bia dan Bing yang cantik yang keluar dari dongeng dan epik – puisi panjang orang Ede dan M'Nong – membawa warna-warna cerah ke lanskap Dataran Tinggi Tengah.

Bunga dan manusia tampak sebagai entitas yang tak terpisahkan yang menciptakan keindahan tanah. Ketika musim semi tiba, di tengah hijaunya dedaunan dan cokelatnya tanah, warna putih bunga kopi yang murni, manis, dan penuh gairah muncul. Selama musim berbunga, selimut putih membentang tanpa batas – putih di kebun, putih di lereng bukit, putih di sepanjang tepi jalan; di mana-mana, tanah dan langit tertutupi oleh hamparan bunga yang luas. Kuncupnya kecil dan halus, tetapi ketika mekar, mereka membentuk gugusan besar yang menyebar. Setiap ketiak daun menghasilkan gugusan, setiap cabang dipenuhi bunga, menyerupai bola kapas putih yang lembut pada tanaman kopi. Bunga-bunga ini berkilauan di bawah sinar matahari dataran tinggi, memiliki kesederhanaan dan sentuhan kemuliaan. Karena setiap musim berbunga membawa kegembiraan yang meluap-luap bagi penduduk Dataran Tinggi Tengah, harapan yang melimpah, dan janji akan kehidupan yang makmur dan bahagia.
Majalah Warisan






Komentar (0)