Penutupan ini tidak berlaku untuk layanan medis dan pusat gawat darurat. Keputusan ini bertujuan untuk melindungi kesehatan masyarakat dan mengelola konsumsi energi domestik, menurut pengumuman pemerintah Iran, sebagaimana dilaporkan kantor berita IRNA.
Seorang anak laki-laki Iran memercikkan air untuk menyejukkan tubuhnya pada tanggal 28 Juli.
Badan Meteorologi Nasional Iran melaporkan suhu di atas 45 derajat Celsius di 10 provinsi pada 27 Juli. Setidaknya 225 orang membutuhkan bantuan medis akibat sengatan panas. Selain Iran, banyak negara Asia, Afrika, dan Eropa juga berjuang melawan rekor suhu panas, dengan suhu naik rata-rata 1,5 derajat Celsius di atas normal.
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/iran-dong-cua-ngan-hang-vi-qua-nong-185240728165727572.htm
Komentar (0)