Festival Pertengahan Musim Gugur, atau Festival Pertengahan Musim Gugur, adalah salah satu festival besar yang diadakan di banyak negara Asia seperti Vietnam, Cina, Korea, Jepang, Taiwan... Meskipun semuanya dikaitkan dengan citra bulan purnama, panen, dan keluarga, setiap negara memiliki variasi uniknya sendiri, yang menciptakan perbedaan yang menarik.
Nama, peran dan objek sentral
Di Vietnam, Festival Pertengahan Musim Gugur dikenal dengan berbagai nama seperti Festival Anak-Anak, Festival Reuni, dan Festival Lentera. Festival ini didedikasikan untuk anak-anak dengan berbagai kegiatan seperti membawa lentera, memecahkan kue, barongsai, membuat topeng, membuat patung, dan sebagainya. Anak-anak adalah pusat suasana festival.
Di Tiongkok, Festival Pertengahan Musim Gugur lebih identik dengan reuni orang dewasa, dengan ritual ibadah, melihat bulan, makan kue bulan, dan reuni keluarga. Anak-anak berpartisipasi, tetapi bukan tokoh utama.
Di Korea, Festival Pertengahan Musim Gugur disebut Chuseok, yang dikaitkan dengan makna syukur atas panen. Orang-orang pulang ke kampung halaman, memberi penghormatan kepada leluhur, membuat songpyeon, dan menikmati hasil bumi musim gugur bersama keluarga.
Di Jepang, festival bernama Tsukimi berfokus pada pengamatan bulan dan kontemplasi. Orang-orang memajang dango, mochi, dan susuki, dengan suasana yang tenang dan damai, serta sedikit aktivitas yang bising untuk anak-anak.
Taiwan memiliki banyak kesamaan dengan China tetapi menambahkan sentuhan modern dengan gerakan BBQ luar ruangan, menciptakan suasana yang sangat semarak bagi keluarga dan teman untuk berkumpul.
Kegiatan dan ritual khas
Vietnam: Prosesi lentera, tari barongsai, genderang, pesta, jalan-jalan diterangi lentera.
Cina: Makan kue bulan, mengagumi bulan, parade lentera, dan di beberapa tempat tarian naga dan barongsai.
Korea: Upacara Pemujaan Leluhur (Charye), pembuatan songpyeon, tari Ganggangsullae, tari topeng Talchum.
Jepang: Melihat bulan, persembahan dango, menikmati singkong dan hasil bumi musim gugur, suasana tenang.
Taiwan: Makan kue, nikmati bulan, BBQ, pasar malam, dan festival cahaya luar ruangan.
Masakan dan hidangan khas
Vietnam terkenal dengan kue bulan tradisional, kue beras ketan, dan buah-buahan musim gugur di nampan persembahan.
Cina memiliki berbagai macam kue bulan dengan biji teratai, telur asin, teh hijau, dan produk daerah.
Orang Korea membuat songpyeon – kue beras ketan berbentuk setengah bulan yang dikukus dengan jarum pinus, dimakan dengan kastanye dan buah.
Orang Jepang menyukai tsukimi dango, kue mochi, singkong, dan teh.
Taiwan menggabungkan kue bulan, jeruk bali, dan BBQ luar ruangan.
Signifikansi budaya
Di Vietnam, Festival Pertengahan Musim Gugur merayakan kegembiraan masa kanak-kanak dan reuni keluarga.
Tiongkok mempromosikan pemenuhan, reuni, dan legenda seperti Chang'e dan Houyi.
Orang Korea menganggap Chuseok sebagai kesempatan untuk menunjukkan rasa terima kasih kepada leluhur mereka dan tetap terhubung dengan tanah air mereka.
Jepang menekankan ketenangan, melihat bulan, dan memuja alam.
Taiwan memadukan tradisi keluarga dengan modernitas, melihatnya sebagai kesempatan untuk menjalin ikatan dengan masyarakat.
Perbedaan hari libur
Sebagian besar negara merayakannya pada tanggal 15 bulan 8 kalender lunar. Di Korea, Chuseok adalah hari libur besar selama tiga hari, sementara di Vietnam, Festival Pertengahan Musim Gugur bukan hari libur resmi.
Menyimpulkan
Setiap negara memiliki cara berbeda dalam merayakan Festival Pertengahan Musim Gugur: Vietnam ramai dengan anak-anak, Tiongkok berorientasi pada keluarga, Korea identik dengan panen dan bakti kepada orang tua, Jepang puitis dan tenang, Taiwan ramai dengan BBQ. Perbedaan-perbedaan ini menunjukkan bahwa hari bulan purnama yang sama di bulan Agustus memiliki beragam warna budaya, yang mencerminkan karakteristik historis dan kehidupan spiritual masing-masing bangsa.
Sumber: https://baovanhoa.vn/van-hoa/kham-pha-su-khac-biet-tet-trung-thu-viet-nam-va-chau-a-169955.html
Komentar (0)