"Air Deathmatch" adalah film pertama yang menciptakan kembali (dengan cara fiksi) pembajakan pesawat tahun 1978 di langit Vietnam. Insiden tersebut berlangsung selama 52 menit penuh teror dan ketegangan, dengan bentrokan menggunakan pisau, senjata api, dan granat, yang menyebabkan cedera serius pada awak pesawat. Ketika diangkat menjadi film, penonton berkomentar bahwa film tersebut "sama menegangkannya dan mendebarkannya seperti film Hollywood."
Untuk menciptakan kembali konfrontasi secara realistis, pesawat DC-4 dibuat dengan skala hampir 1:1 agar tampak nyata. Modelnya relatif mirip dalam hal warna, gaya, interior, kabin, dasbor... beberapa detail lainnya diadopsi dari pesawat aslinya. Lorong antar baris kursi sedikit lebih lebar daripada aslinya untuk keperluan pembuatan film.
Hal yang paling istimewa dari model ini adalah ia dapat dipisahkan menjadi beberapa bagian dan diputar ke kiri dan ke kanan untuk menciptakan kembali adegan meluncur. Kru dan sutradara Ham Tran meminta agar model tersebut menciptakan kembali adegan guncangan mekanis tanpa bergantung pada efek khusus atau grafis.




Setelah mempertimbangkan berbagai pilihan, kru memutuskan untuk menggunakan sistem poros berputar. "Saat menempatkan model pesawat di tengah poros, terdapat roda gigi agar pesawat dapat bergoyang sesuai dengan gaya angkat roda gigi. Selain itu, dibutuhkan 10 orang yang berdiri di luar untuk membantu mendorong, menarik, dan memutar badan pesawat untuk melakukan adegan yang diperlukan," ujar seorang perwakilan dari penerbit Galaxy.
Sutradara Ham Tran mengenang: "Ketika kru menguji adegan di mana pesawat miring ke satu sisi, kru tidak berani menggoyangkan pesawat terlalu keras, karena khawatir akan sulit mengembalikannya ke posisi seimbang. Dari 30 derajat, mereka secara bertahap meningkatkan amplitudo hingga 60 derajat menjadi yang tertinggi."

Kepada wartawan Surat Kabar Elektronik VietnamPlus, sang sutradara menyampaikan bahwa anggaran untuk model tersebut mencapai 2 miliar VND.
Letnan Kolonel Tran Nam Chung, Direktur Sinema Keamanan Publik Rakyat, mengatakan bahwa adegan-adegan ini cukup berisiko dan perlu diperhitungkan dengan cermat. "Saat syuting, tidak hanya pesawat yang berada di lift, tetapi juga para aktor, juru kamera, dan kru yang jumlahnya mencapai 50 atau 60 orang. Jika ada masalah sekecil apa pun, itu sangat berbahaya," ujar Bapak Tran Nam Chung.
Hingga sore hari tanggal 30 September, menurut Box Office Vietnam, film tersebut telah memperoleh pendapatan sebesar 174 miliar VND./.
Sumber: https://www.vietnamplus.vn/ly-giai-cach-quay-canh-may-bay-chao-lieng-trong-tu-chien-tren-khong-post1066059.vnp
Komentar (0)