Pertukaran budaya antara Rusia dan negara-negara Asia telah menciptakan gambaran yang penuh warna, membuat kota ini berbeda dari banyak kota lain di Rusia, menjadi tujuan ideal bagi mereka yang suka menjelajah dan mengalami.
Penerbangan langsung dari Moskow ke Vladivostok hanya membutuhkan waktu delapan jam lebih sedikit. Di salah satu ujung Rusia, orang-orang berwajah Eropa, yang familier dengan setiap hidangan Asia, berlatih bela diri dan mendengarkan musik Korea. Tidak seperti kota-kota Rusia lainnya, penduduk Vladivostok berkendara di sisi kanan.
Vladivostok merupakan kota pelabuhan yang khas Asia, karena merupakan kota yang menerima barang dari hampir setiap negara Asia. Budaya Asia telah memainkan peran penting dalam kehidupan kota ini hampir sepanjang sejarahnya, sejak didirikan pada tahun 1860. Pengecualiannya adalah pada masa Uni Soviet, ketika kota pelabuhan ini tertutup bagi orang asing.
Pengaruh Asia terasa di mana-mana di Vladivostok: di berbagai produk lokal, di toko-toko, di setiap jalan. Hal ini tidak mengherankan, karena Vladivostok lebih dekat ke Korea, Jepang, Tiongkok, dan bahkan Vietnam daripada ke Moskow.
Profesor Sokolovsky, seorang ahli Vietnamologi ternama dari Universitas Federal Timur Jauh, mengajak kami ke Pusat Seni Anak-anak di kota tersebut. Pusat ini merupakan ruang budaya oriental yang mengesankan, dengan taman tropis dan rak buku berisi koleksi seni dan budaya Vietnam dan berbagai negara Asia.
Pengaruh Asia sangat jelas terlihat di sini, baik secara historis maupun saat ini, dengan minat kaum muda terhadap budaya Timur yang sangat tinggi. Perkembangan kerja sama antara Rusia dan negara-negara Asia, menyusul kebijakannya yang mengarah ke Timur dalam beberapa tahun terakhir, semakin memperkuat hal ini.
Vladivostok adalah kota paling Asia di Rusia dan juga kota paling Eropa di Asia. Bagi penduduk negara tetangga, alih-alih terbang jauh ke Moskow atau Saint Petersburg, Vladivostok adalah cara cepat dan mudah untuk menjelajahi kehidupan Rusia. Timur Jauh pernah dikunjungi hampir satu juta wisatawan asing setiap tahunnya, setengahnya adalah warga negara Tiongkok.
Sumber: https://vtv.vn/kham-pha-thanh-pho-chau-a-cua-nuoc-nga-100251116175629524.htm






Komentar (0)