Momen seorang atlet mengorbankan performanya untuk membantu lawannya mencapai garis finis - Sumber: The Sun
Saat melewati rintangan terakhir lomba lari 3.000 m, pelari Belgia Tim Van de Velde menoleh ke belakang dan melihat rivalnya dari Kolombia, Carlos San Martin, kesulitan melewati rintangan terakhir. Alih-alih berlari cepat ke garis finis, Tim Van de Velde berbalik dan membantu Carlos San Martin menyeberang dengan tertatih-tatih. Mereka masing-masing finis di posisi ke-10 dan ke-11. Menariknya, San Martin (yang digendong dengan kursi roda) secara resmi finis di depan Van de Velde.
Sikap sportif Tim Van de Velde telah dipuji oleh media dan penggemar. Van de Velde bercerita tentang momen ini, "Saya melihatnya terhuyung-huyung dan berpikir: Kenapa tidak? Jadi saya berbalik."
Banyak penggemar atletik memuji Tim Van de Velde di media sosial. Seseorang menulis: "Itulah inti dari olahraga. Kompetisi memang memudar, tetapi momen-momen penuh rasa hormat dan kemanusiaan seperti ini akan abadi."
Yang lain berkomentar: "Aksi seperti ini menunjukkan bahwa olahraga bukan sekadar kompetisi, tetapi juga ritual budaya persatuan. Kisah ini melampaui ukuran prestasi."
Source: https://tuoitre.vn/khoanh-khac-am-ap-o-giai-dien-kinh-the-gioi-vdv-hy-sinh-thanh-tich-dieu-doi-thu-ve-dich-20250914060001868.htm






Komentar (0)