Menghidupkan kembali arus budaya nasional

Menyanyikan lagu-lagu cinta di pasar cinta Xuan Duong di desa Bac Sen, komune Xuan Duong.

Ketika melodi Sli dari masyarakat Nung bergema di Pasar Cinta Xuan Duong, atau suara kecapi Tinh dan nyanyian Then bergema di samping rumah-rumah panggung, itu adalah bukti nyata bahwa identitas budaya benar-benar "hidup" di dalam komunitas tersebut.

Untuk mencapai transformasi positif ini, selama lima tahun terakhir, Provinsi Thai Nguyen telah menunjukkan tekad politik yang kuat dengan secara konsisten dan sistematis melaksanakan proyek-proyek strategis yang telah disetujui oleh Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata.

Fokus fase ini adalah pada tiga pilar utama: Proyek untuk secara rutin menyelenggarakan festival dan pertukaran budaya di daerah minoritas etnis; Proyek untuk kegiatan budaya dan seni yang melayani daerah terpencil dan kurang mampu; dan Proyek untuk melestarikan nilai lagu dan tarian rakyat yang terkait dengan pengembangan pariwisata pada periode 2021-2030.

Kebijakan-kebijakan ini melampaui sekadar dokumen tertulis; kebijakan-kebijakan tersebut diwujudkan melalui tindakan-tindakan nyata, menciptakan "gelombang" budaya yang meluas.

Salah satu pencapaian luar biasa dan berkelanjutan Thai Nguyen selama lima tahun terakhir adalah pembentukan sistem klub budaya dan seni di tingkat akar rumput.

Seluruh provinsi telah mendirikan dan mengelola 987 klub budaya, seni, dan olahraga di berbagai komune dan kelurahan, yang menyatukan 27.735 anggota.

Patut dicatat bahwa gerakan ini berfokus pada kualitas daripada kuantitas. Dari hampir 1.000 klub, 71 dari 243 di tingkat komune dan 49 dari 664 di tingkat desa secara langsung mempraktikkan dan melestarikan seni pertunjukan rakyat yang telah diakui oleh UNESCO atau termasuk dalam daftar warisan budaya takbenda nasional.

Selain membangun kekuatan budaya lokal, Thai Nguyen juga secara proaktif membawa budaya ke tingkat akar rumput. Pendekatan ini telah berkontribusi dalam mempersempit kesenjangan dalam menikmati budaya antara daerah pegunungan dan dataran rendah.

Dalam melaksanakan Proyek untuk melayani daerah terpencil, perbatasan, dan kepulauan, tim informasi bergerak dan kelompok kesenian telah mengatasi berbagai kesulitan untuk membawa "nutrisi spiritual" kepada masyarakat.

Masyarakat Dao di komune Trai Cau melestarikan kerajinan sulaman tradisional mereka.

Hasilnya, target untuk periode 2021-2025 pada dasarnya terpenuhi dan bahkan terlampaui: 100% daerah terpencil dan kurang mampu menerima layanan budaya setidaknya 2-3 kali per tahun.

Jumlah pertunjukan, pemutaran film, dan pertukaran budaya telah meningkat rata-rata 10% setiap tahunnya. Tidak hanya berfokus pada pendalaman di tingkat akar rumput, Thai Nguyen juga telah menegaskan posisinya di peta budaya wilayah Timur Laut melalui penyelenggaraan dan partisipasi dalam acara-acara berskala besar. Gema dari acara-acara besar ini masih terdengar jelas hingga kini.

Pada tahun 2025 saja, Thai Nguyen menyelenggarakan banyak acara budaya besar di tingkat regional dan nasional, yang paling terkenal adalah Festival "Thai Nguyen - Keharuman dan Keindahan Teh Terkenal" berskala besar, Pekan Budaya, Olahraga, dan Pariwisata 2025 dengan kompetisi olahraga nasional (yoga, seni bela diri tradisional, balap perahu), dan Festival Pertukaran Budaya dan Seni Tradisional Etnis Minoritas.

Secara khusus, ini adalah kali pertama Festival Pertengahan Musim Gugur berskala besar tingkat provinsi diselenggarakan, bersamaan dengan kegiatan yang menghormati budaya membaca dan mencontoh semangat patriotisme, menciptakan daya tarik untuk menarik wisatawan dan mempromosikan identitas lokal.

Di setiap acara, ribuan pengrajin dan atlet dari provinsi tersebut membawa warna budaya yang unik, berkontribusi dalam mempromosikan citra tanah dan masyarakat Thai Nguyen kepada teman-teman baik di dalam maupun luar negeri.

Komentar (0)