Luka di tangan saya mulai sembuh dan kulit baru mulai terbentuk. Apa yang harus saya hindari untuk menghindari bekas luka keloid? (Thuy Tram, Kota Ho Chi Minh)
Membalas:
Ketika kulit rusak, tubuh memproduksi sel-sel jaringan untuk menyembuhkan luka. Kulit yang telah pulih seringkali memiliki bentuk dan warna yang berbeda dari kulit normal, yang dapat dibedakan dengan jelas oleh mata telanjang, yang disebut bekas luka.
Saat ini belum ada penelitian khusus yang membuktikan bahwa mengonsumsi makanan apa pun dapat menyebabkan keloid. Berdasarkan pengalaman masyarakat dan praktik, beberapa makanan dapat meningkatkan produksi kolagen secara signifikan dan meninggalkan keloid pada luka. Kondisi ini terjadi pada orang yang rentan terhadap jaringan parut.
Bayam air : Mengonsumsi bayam air saat jaringan parut sedang terbentuk dapat dengan mudah merangsang pertumbuhan jaringan ikat. Pada saat ini, luka akan membesar. Dalam beberapa kasus, jaringan parut berwarna tidak merata, tidak sewarna kulit, sehingga memengaruhi estetika.
Ayam : Mengonsumsi makanan ini saat luka belum sepenuhnya sembuh dapat menyebabkan gatal dan meningkatkan risiko timbulnya bekas luka keloid.
Daging Sapi : Bila mengonsumsi daging sapi terlalu banyak, jaringan serat kolagen dapat terganggu, menyebabkan kulit yang baru terbentuk mudah memar dan bekas luka sulit memudar.
Nasi ketan : Hidangan yang terbuat dari nasi ketan meningkatkan risiko pembengkakan pada jaringan parut.
Makanan berlemak: Khususnya makanan cepat saji dapat meningkatkan rasa sakit dan memperlambat penyembuhan luka.
Makanan asam (seperti sayur asam) : Hindari makanan yang kaya akan asam karena makanan tersebut dapat memengaruhi proses regenerasi sel, sehingga menyebabkan bekas luka lebih lama sembuh.
Permen (permen, minuman ringan...): Permen juga dapat meningkatkan risiko pembentukan keloid.
Selain bekas luka keloid, terdapat juga bekas luka hipertrofik, bekas luka berlubang, bekas luka cekung, bekas luka gelap, dan bekas luka kontraktur. Bekas luka yang terbentuk setelah luka sembuh sulit diobati. Selain memperhatikan nutrisi, Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter kulit untuk pemeriksaan dan saran.
Dokter Tran Thi Tra Phuong
Sistem Klinik Nutrisi Nutrihome
Pembaca mengajukan pertanyaan tentang nutrisi di sini agar dokter menjawabnya |
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)