464389 o.jpg
Nokia secara resmi menutup era gemilangnya, dengan peran utamanya di seluruh dunia dalam teknologi seluler.

Sebuah perubahan penting sedang terjadi bagi merek Nokia yang mendunia. Sebagai bagian dari rencana restrukturisasi besar-besaran untuk "mengembalikan kejayaannya", HMD Global telah memutuskan untuk keluar dari bisnis ponsel pintar, menandai pergeseran signifikan dalam industri perangkat seluler.

Keputusan ini secara resmi mengakhiri periode panjang di mana Nokia menjadi salah satu merek terkemuka dunia dalam teknologi seluler.

Mulai Februari 2024, situs web resmi Nokia akan menghapus akun khusus telepon pintar, yang melambangkan keluarnya merek tersebut dari segmen pasar ini.

Untuk memberikan informasi kepada pengguna tentang produk perusahaan, termasuk model Nokia klasik dan perkembangan baru dari mitra, HMD Global akan memperbarui situs webnya sendiri (hmd.com).

Langkah strategis ini mencerminkan keinginan HMD Global untuk beradaptasi dengan pasar teknologi seluler yang cepat berubah dan ketat serta mencari arah pengembangan baru.

Meskipun meninggalkan pasar telepon pintar, perusahaan akan terus mendukung segmen telepon klasik dan mengembangkan produk baru yang berpotensi memenuhi kebutuhan konsumen modern.

Bagi penggemar merek Nokia, ini mungkin momen ikonik, tetapi bagi perusahaan itu sendiri, ini akan menjadi awal era inovasi dan pertumbuhan.

(menurut OL)

Apple menerima kabar baik

Apple menerima kabar baik

Dalam konteks menghadapi kesulitan di pasar konsumen utamanya, Cina, dan jatuhnya nilai saham serta kehilangan tahtanya, Apple menerima sinyal optimis.
FedEx mengumumkan platform e-commerce, yang bertujuan untuk bersaing dengan Amazon

FedEx mengumumkan platform e-commerce, yang bertujuan untuk bersaing dengan Amazon

FedEx baru saja mengumumkan platform e-dagang FDX-nya, yang bertujuan untuk bersaing langsung dengan Amazon di sektor e-dagang daring.
Bank Sentral Eropa mengalokasikan $1,3 miliar untuk mengembangkan euro digital

Bank Sentral Eropa mengalokasikan $1,3 miliar untuk mengembangkan euro digital

Bank Sentral Eropa mengumumkan rencana untuk mengalokasikan $1,3 miliar untuk mengembangkan layanan guna mendukung pembayaran offline euro digital dalam operasi ritel.