Daun ketumbar (Eryngium foetidum), juga dikenal sebagai ketumbar, adalah rempah yang umum digunakan dalam masakan Vietnam dan banyak negara Asia Tenggara. Tanaman ini termasuk dalam kelompok herba tahunan, dengan tinggi sekitar 20-50 cm. Daunnya tumbuh dekat dengan tanah, membentuk roset lanset sempit, sepanjang 7-15 cm, dengan tepi bergerigi rata, keras, dan tajam, kedua sisinya berwarna hijau hampir sama.
Dengan aroma khasnya yang sedikit menyengat, daun ketumbar sering digunakan dalam sup, hot pot, salad, saus cocol, atau hidangan laut. Tak hanya berfungsi sebagai bumbu, daun ini juga telah lama digunakan sebagai ramuan obat tradisional dan tradisional berkat banyaknya senyawa biologis bermanfaat. Pengobatan modern juga mengakui ketumbar memiliki nilai gizi serta khasiat antiinflamasi, antibakteri, dan melancarkan pencernaan.
1. Komposisi nutrisi dan senyawa biologis
- 1. Komposisi nutrisi dan senyawa biologis
- 2. Khasiat daun ketumbar
- 3. Cara menggunakan daun ketumbar
- 4. Siapa yang harus membatasi penggunaan daun ketumbar?
- 5. Beberapa obat tradisional dari daun ketumbar
- 6. Catatan saat menggunakan daun ketumbar
Daun ketumbar kaya akan vitamin A, C, zat besi, kalsium, dan mineral lainnya seperti mangan dan magnesium. Berkat kandungan tersebut, sayuran ini berkontribusi untuk memperkuat daya tahan tubuh, mendukung tulang yang kuat, dan melindungi sel dari efek berbahaya radikal bebas berkat senyawa antioksidannya.
Minyak esensial ketumbar mengandung bahan aktif penting seperti eryngial, β-caryophyllene, dan kamper, yang memiliki efek antibakteri, antiinflamasi, dan antijamur. Senyawa fenolik membantu mengurangi peradangan, melancarkan pencernaan, dan berkontribusi pada peningkatan fungsi hati dan ginjal jika digunakan dalam dosis yang tepat.
Penelitian modern menunjukkan bahwa ekstrak daun eryngium citrate mampu menghambat pertumbuhan bakteri dan ragi usus tertentu, sekaligus menjaga keseimbangan mikroflora usus. Berkat hal tersebut, daun eryngium citrate tidak hanya memiliki nilai kuliner tetapi juga berkontribusi dalam meningkatkan kesehatan pencernaan.

Tidak hanya digunakan sebagai rempah-rempah, daun ketumbar juga telah digunakan sebagai obat oleh pengobatan tradisional dan Timur sejak lama...
2. Khasiat daun ketumbar
Menurut pengobatan tradisional, eryngium memiliki rasa pedas, sifat hangat, dan memengaruhi meridian limpa, lambung, dan ginjal. Beberapa efek yang umum dicatat antara lain:
- Meredakan pilek dan menurunkan demam ringan: Bila digunakan untuk merebus air hangat atau disiapkan sebagai sup, daun ketumbar dapat membantu mengurangi gejala pilek ringan seperti batuk kering, hidung tersumbat, dan kelelahan.
- Membantu pencernaan: Ketumbar membantu mengurangi kembung dan gangguan pencernaan berkat khasiatnya dalam merangsang enzim pencernaan dan meningkatkan motilitas usus ringan.
- Efek antibakteri dan antiinflamasi: Penggunaan luar: Daun segar yang dihaluskan dioleskan pada area kulit yang digigit serangga atau ruam ringan membantu meredakan gejala.
- Mendukung detoksifikasi tubuh: Air daun ketumbar memiliki efek diuretik ringan, berkontribusi pada detoksifikasi melalui saluran kemih dan membantu menjaga keseimbangan air tubuh.
Kombinasi eryngium dengan herbal seperti jahe, perilla, dan balsem Vietnam digunakan oleh orang-orang untuk meningkatkan efektivitas penyembuhan flu dan memperbaiki fungsi pencernaan.
3. Cara menggunakan daun ketumbar
Untuk memasak: Cuci, cincang, gunakan dalam sup, panci panas, salad, hidangan laut atau saus cocolan; dapat digunakan segar atau kering; daun kering mempertahankan aromanya tetapi lebih ringan dari daun segar.
Cara penyajian: Gunakan 1 genggam daun ketumbar segar, cuci bersih, rebus dengan 500 - 600 ml air selama 5 - 10 menit; minum hangat-hangat, tidak lebih dari 2-3 gelas/hari, hindari merangsang pencernaan atau buang air kecil berlebihan; dapat dikombinasikan dengan jahe atau perilla untuk meningkatkan khasiat meredakan masuk angin dan mengurangi kembung.
Untuk pemakaian luar: Hancurkan daun ketumbar segar dan tempelkan pada area kulit yang terkena gigitan serangga atau ruam; Anda dapat menambahkan sedikit minyak kelapa atau minyak zaitun untuk menghindari iritasi.
Tips penggunaan: Keringkan untuk pengawetan jangka panjang, tetapi aromanya akan berkurang. Kombinasikan dengan jahe, perilla, dan balsam Vietnam untuk meningkatkan efektivitas dalam mendukung pencernaan dan meredakan pilek. Jangan gunakan sebagai pengganti obat, karena ketumbar Vietnam hanya memiliki efek suportif.
4. Siapa yang harus membatasi penggunaan daun ketumbar?
Meskipun memiliki banyak manfaat kesehatan, daun ini tidak cocok untuk semua orang. Berikut beberapa kelompok orang yang perlu diwaspadai:
- Wanita hamil: Beberapa dokumen menunjukkan bahwa eryngium dapat memengaruhi aktivitas kelenjar reproduksi wanita. Oleh karena itu, wanita hamil sebaiknya membatasi penggunaannya untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan.
- Orang dengan penyakit pernafasan: Orang dengan asma, penyakit paru obstruktif kronik atau infeksi pernafasan akut dapat mengalami tenggorokan kering dan kesulitan bernafas jika mereka menggunakan terlalu banyak ketumbar.
- Orang dengan masalah perut: Meskipun membantu pencernaan, menggunakan terlalu banyak ketumbar dapat menyebabkan kembung dan gangguan pencernaan, terutama pada orang dengan masalah perut.
- Orang yang menderita penyakit hati: Ketumbar membantu menunjang sebagian fungsi hati, namun penggunaan berlebihan dapat menyebabkan sekresi empedu berlebihan, yang berdampak buruk pada hati.
- Penderita alergi: Minyak atsiri dan senyawa dalam daun ketumbar dapat menyebabkan reaksi alergi pada orang yang sensitif. Kelompok orang ini harus menghindari kontak atau menguji sedikit sebelum penggunaan rutin.
5. Beberapa obat tradisional dari daun ketumbar
- Mengobati masuk angin dan gangguan pencernaan: 10 gram daun ketumbar kering, 6 gram akar manis; rebus dengan 300 ml air selama 15 menit, bagi dalam 3 dosis, minum pada siang hari, minum selagi hangat.
- Mengobati demam ringan: 30 gram ketumbar, 50 gram daging sapi cincang, beberapa iris jahe segar; masak dengan 600 ml air, tambahkan sedikit merica; makan selagi panas dan tutup dengan selimut hingga berkeringat.
- Ekspektoran: Gunakan ketumbar untuk membuat rebusan guna membantu mengeluarkan dahak yang tersangkut di tenggorokan saat pilek atau hidung meler.
- Mengobati konjungtivitis: Keringkan daun eryngium di tempat sejuk, rebus airnya untuk mencuci mata untuk konjungtivitis ringan.
- Obat melasma: Rendam daun ketumbar cincang dalam air hangat selama 2 jam, saring ampasnya, gunakan airnya untuk mengoleskan pada wajah selama 15-20 menit, dua kali sehari.
- Mengatasi jerawat merah dan ruam gatal pada anak: Hancurkan daun ketumbar segar, peras airnya, dan oleskan langsung. Jika terjadi iritasi, segera bilas.
- Mengobati bau mulut: Rebus daun ketumbar, tambahkan beberapa butir garam, berkumurlah beberapa kali sehari selama 5-6 hari.
6. Catatan saat menggunakan daun ketumbar
- Jangan menggunakan terlalu banyak, terutama dalam bentuk rebusan atau ekstrak.
- Hindari makan dengan daging babi atau jeroan hewan karena dapat dengan mudah menyebabkan kembung dan gangguan pencernaan.
- Orang dengan kondisi medis yang mendasarinya, wanita hamil, dan anak-anak harus berkonsultasi dengan spesialis sebelum menggunakannya secara teratur.
- Orang dengan penyakit ginjal atau mengonsumsi diuretik harus berhati-hati karena eryngium memiliki efek diuretik ringan.
Daun ketumbar adalah rempah yang sudah dikenal luas, tetapi juga merupakan bahan obat dengan banyak manfaat kesehatan seperti melancarkan pencernaan, antibakteri ringan, meredakan pilek, dan membersihkan tubuh. Namun, penggunaannya harus sesuai untuk setiap individu dan dengan dosis tertentu agar aman. Dengan penggunaan yang wajar, ketumbar merupakan rempah yang lezat sekaligus dapat menjadi "herbal alami" untuk mendukung kesehatan sehari-hari.
Pembaca diundang untuk melihat lebih lanjut:
Sumber: https://suckhoedoisong.vn/la-mui-tau-co-tac-dung-gi-169251205154743147.htm










Komentar (0)