Daerah Vu Thu di Provinsi Thai Binh telah lama terkenal dengan banyak desa kerajinan tradisionalnya, termasuk desa tenun sutra Hong Ly, sebuah tempat yang dulunya dikenal sebagai penghasil ulat sutra dan penenun sutra. Hong Ly adalah salah satu desa kerajinan langka yang masih melestarikan esensi profesi penenun sutra tradisional. Terlepas dari perubahan zaman, masih ada orang-orang di sini yang siang dan malam melestarikan dan mengembangkan profesi tradisional yang telah diwariskan turun-temurun dari nenek moyang mereka.
Pada masa keemasan budidaya dan penenunan ulat sutra, komune Hong Ly dan Hong Xuan memiliki ratusan hektar perkebunan murbei, yang menarik ribuan rumah tangga dari dua koperasi, Hong Xuan dan Tam Tinh, untuk berpartisipasi dalam produksi. Terkait dengan budidaya murbei dan penenunan ulat sutra, setiap 2-3 rumah tangga seringkali membentuk kelompok penenun ulat sutra, yang kemudian memintal sutra sendiri setelah menghasilkan kepompong. Oleh karena itu, desa kerajinan selalu ramai, ladang murbei selalu hijau, dan tungku arang untuk penenunan ulat sutra selalu membara.
Penggulungan sutra memiliki banyak tahapan dan merupakan pekerjaan yang sangat berat. Saat ulat sutra membuat kepompong, peternak harus memperhatikan sinar matahari yang lembut agar kepompong tetap kering dan harum, sehingga saat menggulung sutra, kepompong tidak larut dan menghasilkan benang sutra keemasan. Hasilnya, benang sutra yang ditenun menjadi keemasan, keras, dan kuat.
Bergabunglah dengan penulis Le Ngoc Huy menjelajahi koleksi foto Desa Reproduksi Sutra Hong Ly, rasakan dan kagumi benang sutra keemasan di bawah sinar matahari keemasan bak madu yang dituang, dan saksikan langsung proses inkubasi kepompong hingga menjadi sutra. Ini adalah pengalaman tak terlupakan bagi siapa pun yang datang ke Desa Kerajinan Hong Ly di Thai Binh.
Bich Huong
Komentar (0)