Pada pagi hari tanggal 20 Oktober, Pusat Dukungan Pekerja Muda Kota Ho Chi Minh mengadakan upacara pernikahan massal untuk 82 pasangan. Mereka terdiri dari pekerja muda, buruh dalam situasi sulit, dan penyandang disabilitas.
Bapak Bui Thanh Thuan (40 tahun) dan Ibu Nguyen Thi La (38 tahun) adalah satu-satunya pasangan disabilitas yang hadir dalam pernikahan massal tahun ini. "Saya dan suami sangat bahagia dan tersentuh. Sejak pertama kali jatuh cinta hingga sekarang, kami tidak pernah menyangka akan mengadakan upacara pernikahan yang begitu khidmat dan bermakna," ungkap Bapak Thuan.
Sejak dini hari, 82 pasangan peserta upacara pernikahan massal 2023 melaksanakan upacara persembahan bunga kepada Presiden Ho Chi Minh di Taman Monumen Presiden Ho Chi Minh (jalan pejalan kaki Nguyen Hue).
"Saya mengetahui tentang pernikahan massal ini dari seorang teman. Saya dan suami sudah menjalin cinta selama hampir sepuluh tahun, tetapi ini pertama kalinya kami mengadakan pernikahan yang layak seperti ini," kata Vo Duc Than (32 tahun).
Program nikah massal tidak saja memiliki makna kemanusiaan karena membantu banyak pasangan yang sedang dalam keadaan sulit, tetapi juga berkontribusi dalam menghargai indahnya budaya bangsa yang tradisional, mendorong terwujudnya pernikahan yang beradab dan ekonomis, serta menunjukkan semangat saling mencintai.
Melalui 14 kali pengorganisasian, Pusat Dukungan Pekerja Muda Kota Ho Chi Minh telah mendampingi berbagai lembaga, serikat pekerja, dan bisnis di kota tersebut untuk bergandengan tangan membantu lebih dari 1.156 pasangan pekerja muda yang mengalami kesulitan untuk berjalan menuju altar melalui program upacara pernikahan massal.
Segera setelah memberikan bunga kepada Presiden Ho Chi Minh dan mengarak mobil bunga di jalan, 82 pasangan melangsungkan upacara pernikahan di restoran tersebut dengan ritual yang sama seperti pernikahan tradisional.
Keluarga dan kerabat kedua mempelai pun turut hadir menghadiri acara resepsi pernikahan istimewa ini.
Ucapan selamat yang bermakna dari para tamu kepada pasangan di hari besar mereka.
Ritual seperti memotong kue dan minum anggur merupakan ritual yang tidak boleh dilewatkan dalam upacara pernikahan Vietnam.
Pasangan mengungkapkan cinta mereka pada hari pernikahan mereka.
Upacara pernikahan massal memiliki makna sosial dan kemanusiaan yang besar. Selama bertahun-tahun, program ini telah mendapat banyak perhatian dari berbagai unit di kota, yang bertujuan untuk merawat kehidupan material dan spiritual pasangan muda pekerja dalam situasi sulit yang tidak memiliki kondisi untuk menyelenggarakan pernikahan.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)