![]() |
Wawancara Ronaldo diatur dengan cermat. |
Cristiano Ronaldo tak pernah berhenti sebelum meraih kejayaan. Di usianya yang menginjak 40 tahun, ia masih berlari kencang di lapangan, masih berbicara tentang aspirasinya, masih mengincar pencapaian yang hanya berani diimpikan oleh sebagian besar rekan-rekannya: 1.000 gol.
Sekarang, sebagai miliarder pertama dalam sejarah sepak bola, Ronaldo telah menetapkan tujuan baru: menaklukkan Manchester United, tetapi kali ini, bukan sebagai pemain, melainkan sebagai eksekutif.
Dari "seribu tujuan" hingga impian menjadi bos
Ronaldo telah menjadi ikon dunia, bukan hanya karena gelar dan golnya, tetapi juga karena tekadnya untuk mengejar kesempurnaan hingga akhir. Dalam wawancara dengan MC Piers Morgan pada 4 November, ia dengan jujur mengakui: "Menjadi miliarder rasanya seperti memenangkan Ballon d'Or", dan juga berbicara tentang rencana jangka panjangnya: "Setelah usia 40 tahun, kita akan benar-benar memahami dan mulai menjalani hidup. Dan saya merasakan hal yang sama, bahwa bagi saya, uang itu baik, tetapi tidak lagi penting."
Pernyataan itu bukan sekadar impulsif. Setelah memenangkan setiap gelar di level klub dan individu, Ronaldo melihat masa depannya tidak hanya di lapangan, tetapi juga di ruang eksekutif, di mana kekuatan dan pengaruh ditentukan oleh angka dan keputusan strategis. Mimpinya untuk "memiliki klub besar" yang pernah ia miliki kini perlahan terwujud. Dan jika ia harus memilih, Manchester United, tempat di mana pemuda Portugal itu dilatih untuk menjadi legenda, adalah pilihan yang tepat.
![]() |
Ronaldo tidak pernah tahu kapan harus berhenti. |
Banyak orang bertanya: Mengapa Ronaldo tidak memilih Real Madrid, tim yang membantunya mencapai puncak ketenaran, melainkan beralih ke Man Utd, yang sedang mengalami krisis baik di dalam maupun di luar lapangan? Jawabannya terletak pada ketenangan dan pragmatisme CR7.
Real Madrid adalah "benteng politik " sepak bola Spanyol, yang diatur oleh undang-undang dan mekanisme kepemilikan khusus: klub ini milik para anggota, bukan pemegang saham. Artinya, investor luar mana pun akan kesulitan masuk. Bagi Ronaldo, mendapatkan kembali pengaruh di Bernabéu hampir mustahil.
Sebaliknya, Manchester United sedang berada dalam periode krusial. Keluarga Glazer, pemilik klub asal Amerika, berada di bawah tekanan berat dari para penggemar karena kinerja buruk dan beban keuangan. Klub sedang mencari investor strategis untuk menjual saham dan merestrukturisasi asetnya. Dengan aset lebih dari 1 miliar dolar AS dan pengaruh global, Ronaldo jelas bisa menjadi "kepingan emas" untuk kesepakatan yang simbolis sekaligus bernilai komersial besar.
Rencana rantai: ciptakan sayap - berikan tekanan - buka jalan
Menurut Manchester Evening News , Man Utd memasuki fase negosiasi dengan sekelompok pemegang saham baru. Saat itu, Ronaldo mulai meluncurkan "rencana kombo", sebuah strategi bercabang dua.
Pertama, ia diam-diam mencari rekan investor, terutama dari Timur Tengah, tempat ia bermain untuk Al Nassr dan merupakan wajah paling populer. Jika berhasil, kelompok pemegang saham ini dapat membentuk "aliansi Ronaldo", dengan potensi yang cukup untuk membeli kembali sebagian saham dari keluarga Glazer.
Kedua, Ronaldo memilih untuk mengungkap kebenaran tentang Man Utd, untuk membangkitkan kemarahan penggemar dan meningkatkan tekanan pada pemilik. Dalam sebuah wawancara dengan Piers Morgan, ia dengan terus terang menunjukkan bahwa Man Utd "kurang terstruktur, kurang visi, dan tidak dapat melakukan keajaiban".
Ronaldo adalah idola di Old Trafford. |
Tidak semuanya acak. Melainkan bagaimana Ronaldo menempatkan dirinya di pusat cerita, mengubah setiap kata menjadi pendorong opini publik. Semakin kecewa penggemar terhadap Man Utd, semakin mereka menginginkan "juru selamat", dan nama itu, tentu saja, adalah Cristiano Ronaldo.
Ia juga dengan cerdik menyebutkan bahwa ia bisa "pergi ke Arsenal" seperti ketika ia masih muda. Hal ini bisa membuat penggemar Man Utd semakin bersemangat melihat Ronaldo segera menyelamatkan tim dengan uang, alih-alih menggunakan uang itu untuk berinvestasi di tim lain.
Aspirasi utama: Menjadi master
Jika rencana berani ini terwujud, Ronaldo tidak hanya akan menjadi ikon di lapangan, tetapi juga simbol kekuasaan di ruang rapat. Man Utd akan mendapatkan lebih banyak modal, dan mereknya akan semakin kuat, terutama di pasar negara berkembang seperti Timur Tengah, tempat Ronaldo memiliki pengaruh yang besar.
Bagi CR7, ia adalah kelanjutan sempurna dari seorang legenda: dari seorang bocah di Madeira, menjadi superstar dunia, lalu menjadi investor strategis bagi tim yang pernah membawanya ke puncak dunia . Ronaldo harus mengejar mimpinya menjadi pemilik sekarang juga, sebelum terlambat. Ingatlah bahwa Lionel Messi sudah memiliki saham di Inter Miami untuk memiliki tim tersebut setelah pensiun. Ronaldo tidak akan pernah membiarkan dirinya kalah dari Messi di bidang apa pun yang berhubungan dengan sepak bola.
Mimpi itu mungkin tak terwujud, tetapi setiap langkah Ronaldo menunjukkan rencana yang jelas, metodis, dan penuh perhitungan. Ia melakukan apa yang jarang terpikirkan oleh pemain lain: menggunakan nama, pengaruh, dan asetnya untuk membentuk kembali klub lamanya, tempat sang legenda bernomor punggung 7 mencetak gol-gol pertamanya.
Sumber: https://znews.vn/lien-hoan-ke-de-ronaldo-gop-tay-thau-tom-man-utd-post1600993.html








Komentar (0)