Menurut penduduk di daerah pasar Giau, distrik Dong Ngan, kota Tu Son, provinsi Bac Ninh , sekitar pukul 6:00 malam pada tanggal 12 Mei, pembunuhan serius terjadi antara dua rumah tangga yang bertetangga.
Menurut keterangan warga sekitar dan rekaman CCTV, saat itu datang seorang laki-laki berkaos hitam dan bercelana pendek sambil membawa senjata tajam dan membacok leher Sdri. TTN (lahir tahun 1961) dan Sdri. NTM (lahir tahun 1960) berkali-kali.
Setelah itu, pelaku terus mengejar dan menusuk Ny. NMT (lahir tahun 1986, menantu Tn. dan Ny. NM). Setelah ditusuk, para korban dibawa ke unit gawat darurat di Rumah Sakit Umum Tu Son dan Rumah Sakit Umum Bac Ninh, kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Viet Duc ( Hanoi ).
Di antara mereka, Ibu NMT ditikam berkali-kali hingga meninggal dunia. Dua lainnya, orang tua suaminya, kini telah keluar dari bahaya.
Tempat kejadian perkara.
Penyebab awalnya, menurut warga sekitar Pasar Giau, adalah konflik yang telah berlangsung lama antara dua keluarga karena keduanya menjual produk serupa di daerah tersebut, sehingga memicu persaingan. Kedua keluarga tersebut sering berkonflik, yang berujung pada keluarga korban yang menyapu sampah ke rumah pelaku, yang mengakibatkan konsekuensi serius.
Menurut keterangan warga, pelaku, Hiep (lahir tahun 1987), baru saja menyelesaikan masa hukuman beberapa tahun penjara. Nyonya T., yang ditikam hingga tewas, adalah sosok yang lembut dan pekerja keras, membesarkan tiga anak sendirian karena suaminya sedang menjalani hukuman penjara terkait kasus perjudian dan lotere.
Pihak berwenang menangkap Hiep dan membawanya ke markas besar untuk menyelidiki dan mengklarifikasi penyebabnya.
Segera setelah menerima informasi tersebut, pihak berwenang Kota Tu Son hadir di tempat kejadian untuk menyelidiki penyebab insiden dan mengatur perburuan terhadap pelaku.
Setelah itu, pelaku ditangkap oleh polisi Kota Tu Son dan dibawa ke markas untuk diambil keterangan dan melanjutkan penyelidikan guna mengklarifikasi penyebab insiden tersebut.
Van Giang (VOV.VN)
Berguna
Emosi
Kreatif
Unik
Kemarahan
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)